Peringati 1 Muharram, Fatayat NU Gelar Lomba Nasyid dan Mewarnai
Ahad, 24 Juli 2022 | 18:23 WIB
Ira Wahyu Wardhani
Kontributor
NU Online Jombang,
Pimpinan Ranting (PR) Fatayat Sambongdukuh menggelar lomba nasyid dan mewarnai dalam rangka bersih desa dan memperingati 1 muharram 1444 H. Tujuannya adalah untuk memeriahkan kegiatan di desa. Selain itu, juga untuk mengembangkan kreativitas serta minat dan bakat anak.
Maslichah, Ketua Pelaksana Lomba nasyid dan mewarnai mengatakan, anak-anak Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK), dan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) se-Sambongdukuh turut serta dalam memeriahkan lomba ini.
Ia menambahkan, lomba Nasyid diikuti oleh anak-anak TPQ, sedangkan lomba mewarnai diikuti oleh anak-anak KB dan TK se-Sambongdukuh, Jombang.
“Lomba berjalan dengan baik dan lancar. Juara lomba mewarnai tingkat KB, juara 1 diperoleh dari KB Al ikhlas, juara 2 dari KB Arif Rahman dan juara 3 dari TPQ Al Husna. Sedangkan Juara lomba mewarnai tingkat TK, Juara 1 dari TK Ananda, Juara 2 dari TK Arif Rahman dan Juara 3 dari TK Arif Rahman. Untuk Lomba Nasyid, Juara 1 dari TPQ As-Syakur, Juara 2 dan 3 dari TPQ Al-Fattah yang mengikutkan 2 grupnya,” ungkapnya.
Perempuan yang akrab disapa sahabat Likha ini berharap, lomba Nasyid dan mewarnai dapat menumbuhkan jiwa kompetisi dan menjadi sarana mengembangkan kreativitas dan imajinasi.
"Ini juga sekaligus menjadi penyaluran bakat anak serta melatih keterampilan motorik sekaligus percaya diri. Selain itu juga dapat menjadi proses pengembangan efeksi dan komunikasi anak," tambahnya.
Sementara itu, Nyai Hj Ni’matul Khoiriyah, ketua Fatayat NU Sambongdukuh mengatakan, lomba ini dilakukan untuk menyemangati anak-anak yang merupakan tombak generasi selanjutnya. Sehingga, pondasinya dikuatkan.
“Kegiatan ini menjadi penyemangat kita dalam menuntut dan menyampaikan ilmu. Bahwa ilmu itu hukumnya fardhu ain bagi semua manusia," ujarnya.
Hj Ni’matul Khoiriyah juga menyebutkan hadits tentang menuntut ilmu,
أُطْلُبُ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إلى اللَّهْدِ
Yang artinya, carilah ilmu mulai dari ayunan, hingga liang lahat (kuburan). Karena itu, selama kita masih hidup maka, kita berkewajiban menuntut ilmu.
Perempuan yang akrab disapa bu nyai Jamal ini mengatakan, lomba ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi Banom NU dengan pemerintah desa. Dalam hal ini, Fatayat NU yang menahkodai. Pihaknya berkolaborasi dengan Muslimat NU dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
“Sebelumnya pernah juga diadakan kegiatan seperti ini, namun masih berdiri sendiri-sendiri. Sehingga, tiap banom NU nya tidak berkolaborasi," tambahnya.
Intan Kamilah, Ketua IPPNU menyampaikan, dalam kolaborasi ini, kami ikut serta dalam proses lomba-lomba yang diadakan.
"Lomba yang diadakan berjalan dengan lancar dan peserta sangat antusias dalam kegiatannya," ujarnya.
Sedangkan, Emiliana, peserta lomba mengatakan, dirinya senang dan bersyukur bisa mengikuti lombanya. Semoga ke depan, terdapat lomba-lomba seperti ini lagi.
Bertempat di TPQ Al-Fattah Desa Sambongdukuh, Jombang. Kegiatan dihadiri kurang lebih 80 orang yang terdiri dari perwakilan desa, Banom NU se-Sambongdukuh serta peserta dari KB, TK, dan TPQ. Hadir pula Bu Nyai Jamal selaku ketua Fatayat Sambongdukuh sekaligus pemilik TPQ Al-Fattah.
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua