• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Senin, 29 April 2024

Daerah

Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram Miliki Berbagai Keistimewaan

Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram Miliki Berbagai Keistimewaan
Jumat Bahagia PC IPNU IPPNU Jombang. (Foto: PC IPNU IPPNU Jombang)
Jumat Bahagia PC IPNU IPPNU Jombang. (Foto: PC IPNU IPPNU Jombang)

NU Online Jombang,

Bulan Muharram merupakan momentum yang sangat tepat bagi umat Islam untuk membahagiakan anak-anak yatim. Sebab, Muharram merupakan bulan yang dianjurkan oleh nabi untuk memuliakan dan menyantuni mereka. 

 

Anjuran menyantuni dan membahagiakan anak yatim sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman:

 

وَيَسْأَلونَكَ عَنِ الْيَتَامَى قُلْ إِصْلاحٌ لَهُمْ خَيْرٌ وَإِنْ تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ

 

Artinya, “Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, ‘Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!’ Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan.” (QS Al-Baqarah [2]: 220).

 

Merujuk pendapat Imam at-Thabari dalam kitab Tafsir at-Thabari, ia menjelaskan bahwa Allah menurunkan ayat ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan orang-orang yang hidup bersama anak yatim yang telah mencampur hartanya dengan harta mereka. 

 

Kemudian ayat ini menjelaskan bahwa yang terpenting dalam hal ini adalah pemeliharaan yang baik terhadap anak-anak yatim, tidak menyia-nyiakan hidupnya, tidak menelantarkannya, serta terjamin ketentraman dan kesejahteraannya.

 

Selain merupakan anjuran, menyantuni anak yatim juga terdapat berbagai keutamaan dan keistimewaan. Allah menjanjikan pahala yang sangat istimewa kepada orang-orang yang merawat anak yatim. Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah saw bersabda:

 

أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا. وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى، وَفَرَّجَ بَيْنَهُما شَيْئًا 

 

Artinya, “Aku dan orang yang merawat anak yatim seperti ini dalam surga.” Kemudian nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, seraya sedikit merenggangkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Hadits nabi di atas kiranya sudah cukup perihal kemuliaan anak yatim dan orang-orang yang merawatnya. Kemuliaan yang akan didapatkan oleh mereka sangat istimewa, yaitu akan ditempatkan di dalam surga berdekatan dengan Rasulullah. 

 

Selain balasan istimewa berupa surga yang berdekatan dengan nabi di akhirat, merawat dan menyantuni anak yatim juga memiliki balasan yang sangat istimewa ketika di dunia, yaitu akan dilunakkan hatinya oleh Allah. Sebagaimana dalam riwayat:

 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلاً شَكَا إِلَى النَّبِىِّ قَسْوَةَ قَلْبِهِ فَقَالَ: امْسَحْ رَأْسَ الْيَتِيمِ وَأَطْعِمِ الْمِسْكِينَ

 

Artinya, “Dari Abu Hurairah, bahwa terdapat seorang laki-laki mengadu kepada nabi tentang hatinya yang keras, maka nabi bersabda: Berilah makanan kepada orang miskin, dan usaplah kepala anak yatim.”

 

Anjuran menyantuni anak yatim ini pun diwujudkan oleh Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jombang yang dikemas dalam agenda rutin Jumat Bahagia. 

 

M Ashar Al Anshori, Ketua pelaksana kegiatan mengatakan santunan anak yatim adalah anjuran bagi setiap orang, karena anak yatim mempunyai keistimewaan tersendiri bagi yang menyantuni dengan harapan dapat keberkahan dan keistimewaan tersebut.

 

“Tujuan kegiatan ini salah satunya yaitu mengenalkan IPNU-IPPNU dengan cara bersholawat dan menguatkan lagi tentang ke-IPNU-IPPNU-an di dalam sekolah yang sudah ada pimpinan komisariatnya maupun belum,” katanya, Sabtu (29/07/2023). 

 

Pria yang akrab disapa Ashar ini mengatakan, teknis kegiatan ini diawali pra acara berupa penampilan karya dari siswa-siswi di sekolah tersebut. Dilanjut pembukaan dan pembacaan Maulid Diba yang dibawakan oleh tim Hadroh PC IPNU IPPNU kabupaten Jombang.

 

Acara dilanjutkan dengan santunan anak yatim dan ditutup dengan mauidhoh hasanah oleh KH Nur Hadi atau yang sering dikenal Mbah bolong. 

 

“Harapan kami, semoga kegiatan ini bisa berjalan terus menerus hingga generasi selanjutnya, untuk bisa menyebar luaskan dan memperkenalkan IPNU-IPPNU di ranah sekolah. Juga bisa mendirikan PK IPNU-JPPNU di seluruh sekolah di wilayah Jombang,” harapnya.

 

Sementara itu, Ketua PC IPNU Jombang, Muhammad Rafli Rifki Reza menjelaskan, kegiatan rutin yang diselenggarakan ini untuk menjalin kedekatan antara IPNU-IPPNU dengan sekolah yang ada di Jombang. Kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Muharrom dalam bentuk santunan anak yatim. 

 

“Harapannya, kami bisa lebih dekat dengan sekolah-sekolah sehingga bisa mendakwahkan IPNU-IPPNU di dalamnya. Sehingga banyak yang tertarik dan bergabung dalam IPNU-PPNU. Ini merupakan wujud gerakan kami dalam mendakwahkan islam melalui peringatan hari besar Islam,” pungkasnya. 

 

Untuk diketahui, rutinan Jumat Bahagia terbaru bertempat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Mursyidah, Mancilan, Mojoagung, Jombang yang berlangsung pada Jumat (28/07/2023).

 

Hadir dalam kegiatan tersebut, jajaran guru yayasan sekolah yang ditempati, siswa siswi dan wali murid. Hadir pula seluruh pengurus dan anggota PC IPNU-IPPNU kabupaten Jombang serta banom setempat seperti halnya Muslimat, Fatayat, GP Ansor dan lain sebagainya. 


Daerah Terbaru