• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Selasa, 19 Maret 2024

Daerah

1 ABAD NU

Sambut 1 Abad NU dengan Khotmil Qur'an dan Santunan Yatim

Sambut 1 Abad NU dengan Khotmil Qur'an dan Santunan Yatim
Santunan yatim MWCNU Mojowarno untuk menyambut 1 Abad NU. (Foto: NU Online Jombang/Annisa Rahma)
Santunan yatim MWCNU Mojowarno untuk menyambut 1 Abad NU. (Foto: NU Online Jombang/Annisa Rahma)

NU Online Jombang,
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang menyambut 1 abad NU dengan khatmil Qur'an dan santunan yatim di gedung MWCNU setempat, Senin (8/8/2022). Acara tersebut merupakan amanah dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) agar semua komponen NU, termasuk MWCNU menyemarakkan kegiatan dalam momentum 100 tahun NU.


Khatmil Qur'an tersebut diikuti oleh empat orang pilihan yakni dua anggota Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) dan dua anggota Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU).


Khatmil Qur'an selesai tepat pukul 12.00, dan dilanjutkan dengan tahlil serta doa bersama, kemudian pukul 13.00 WIB acara dilanjutkan dengan agenda santunan anak yatim.


Ketua Unit Pengelola Zakat Infak Zakat dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Mojowarno, M Hisyam Fahmi mengatakan, ada sekitar 38 anak yatim yang mendapatkan santunan.


"Untuk santunan per ranting menyetorkan dua nama anak yatim yang akan disantuni. Selain mendapatkan santunan berupa uang, anak-anak juga mendapatkan nasi dan minuman untuk dibawa pulang," kata pria yang akrab disapa Fahmi itu.


Fahmi menyampaikan, memperbanyak sedekah dan membahagiakan anak yatim sangatlah dianjurkan.


"Memuliakan anak yatim khususnya di bulan Muharram itu nanti akan mendapatkan jaminan masuk surga," terangnya.


Sementara itu, Ketua MWCNU Mojowarno, Habib Ghofir dalam sambutannya menyampaikan, momentum 1 abad NU harus juga dijadikan sebagai ikhtiar membenahi organisasi agar lebih siap menghadapi perkembangan sekaligus dengan bentuk tantangannya. 


"Membangun organisasi secara internal kami harap jajaran ranting, MWCNU, dan seluruh badan otonom (Banom) yang ada di Mojowarno ini untuk bisa mengevaluasi dan memonitoring kegiatan yang sudah dilakukan, jika ada kegiatan yang belum dilaksanakan maka segera kita laksanakan," tegasnya. 


Ia meminta kepada seluruh pengurus MWCNU beserta rantingnya agar meneguhkan tekadnya dalam menyukseskan 1 abad NU dengan beragam kegiatan.


"Khususnya masing-masing ranting-ranting menggerakkan koin kemandirian LAZISNU, lailatul ijtima', dan wakaf untuk aset NU jadi prioritas kita semua. Kami harap bisa terlaksana," harapnya.


Daerah Terbaru