• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 28 Maret 2024

Daerah

Mengenal Lebih Dekat Muhammad Ishomuddin Haidar, Calon Ketum IPNU asal Jombang

Mengenal Lebih Dekat Muhammad Ishomuddin Haidar, Calon Ketum IPNU asal Jombang
Mengenal Lebih Dekat Muhammad Ishomuddin Haidar, Calon Ketum IPNU asal Jombang. (Foto: Istimewa)
Mengenal Lebih Dekat Muhammad Ishomuddin Haidar, Calon Ketum IPNU asal Jombang. (Foto: Istimewa)

NU Online Jombang,
Panitia Kongres XX Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) telah menetapkan nama-nama calon ketua umum periode 2022-2025 mendatang. Hal ini menyusul penyelenggaraan forum musyawarah tertinggi IPNU itu semakin dekat, yakni 23-26 Juni 2022 di Nusa Tenggara Barat. 


Penetapan nama-nama calon ketua umum melalui Rapat Pleno Panitia Kongres XX IPNU di Jakarta dan tertuang dalam Surat Keputusan Panitia Kongres XX IPNU Nomor: 042/Kongres/IPNU/XX/2022. Ada enam kader terbaik IPNU dari berbagai daerah. Satu nama berasal dari Kabupaten Jombang, yaitu Muhammad Ishomuddin Haidar, kelahiran 11 Maret 1996.


Muhammad Ishomuddin Haidar dari Jombang mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PP IPNU, Jumat (1/4/2022) lalu, membawa semua berkas persyaratan calon Ketum PP IPNU di Sekretariat Panitia Penyelenggara Kongres XX IPNU Gedung PBNU Jakarta.


Muhammad Ishomuddin Haidar adalah kader aktif. Saat ini menjadi wakil ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Provinsi Jawa Timur. Ia juga aktif di PP IPNU mengemban amanah posisi kepengurusan di departemen organisasi.


Berorganisasi dimulai dari ranting

Muhammad Ishomuddin Haidar lahir dari lingkungan pesantren. Semenjak kecil diasuh oleh orang tuanya yang memang memiliki latar belakang pesantren. Sampai sekarang, kedua orang tuanya fokus mengasuh pesantren, yakni Pondok Pesantren Baitussalam, Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Jombang.


Muhammad Ishomuddin Haidar adalah anak yang kedua dari empat bersaudara. Ia bergelut di organisasi NU melalui IPNU dimulai akar rumput atau ranting (desa). Pernah dipercaya sebagai ketua Pimpinan Ranting (PR) IPNU Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Jombang tahun 2015-2017.


"Jadi dulu saya sangat kaget ketika ketika ditunjuk menjadi ketua PR IPNU Mojoduwur ketika rapat kerja selama 2 tahun ada 67 program kerja. Jadi silahkan dibayangkan pimpinan ranting punya 67 program kerja yang itu harus terlaksana dan tidak punya modal anggaran apapun. Dan ternyata di akhir konferensi, di akhir kepemimpinan saya di ranting Mojoduwur itu semua program kerja, alhamdulillah terlaksana," katanya kepada NU Online Jombang, Ahad (10/4/2022).


Selesai masa khidmahnya, ia kemudian melanjutkan ke kepengurusan tingkat selanjutnya, yakni level kecamatan atau biasa disebut dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC). Di sini Muhammad Ishomuddin Haidar juga dipercaya sebagai ketua sejak tahun 2017-2019. 


"Setelah dari pimpinan ranting itu terus terpilih menjadi ketua PAC IPNU Mojowarno, kita punya beberapa produk unggulan ya program unggulan diantaranya Porseni dan banyak lagi," ujarnya.


Belum sampai selesai periode kepengurusannya di PAC IPNU Mojowarno, pria yang kerap disapa Haidar ini kemudian dipercaya sebagai ketua Pimpinan Cabang (PC), sebutan kepengurusan IPNU di tingkat kabupaten. Ia memimpin salah satu badan otonom NU itu dari tahun 2018 sampai 2020.


"Terus kemudian terpilih menjadi ketua PC IPNU Jombang. Saat di PC IPNU Jombang, masih ingat dulu kita itu di dalam dua tahun itu melaksanakan 102 program yang itu terbagi dalam tahun pertama dan tahun kedua dan alhamdulillah terlaksana semua," jelasnya. 


Ia mengungkapkan, menjadi pengurus jangan biasa-biasa saja, harus kaya kreasi atau inovasi, sehingga organisasi berjalan dengan penuh warna.


"Pertama, harus ada value atau nilai lebih bagi diri kita yang itu harus kita kontribusikan di dalam organisasi. Jadi jangan hanya sekadar berilmu. Kedua, punya inovasi dan kreasi, itu yang selalu menginisiasi di kepemimpinan saya," tuturnya.


Haidar mengaku, spirit berorganisasinya tidak lepas dari dorongan orang tuanya. Dorongan itu sampai sekarang masih terus menjadi kekuatan tersendiri untuk aktif di organisasi NU.


"Hingga akhirnya saya masuk di jajaran wakil ketua PW IPNU Jawa Timur di bagian Pesantren Dan juga Departemen organisasi PP IPNU," tuturnya.


Di PP IPNU, ia tengah menjalankan program database IPNU secara nasional. Dalam program tersebut Haidar ditunjuk sebagai ketua tim database nasional.


Daerah Terbaru