NU Online Jombang,
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jombang Kota melalui Departemen Dakwah dan Pengembangan Lingkungan mengadakan program Less Waste, sebagai bentuk kepedulian terhadap problematika terkait sampah di Jombang.
Problem terkait sampah di Indonesia seolah-olah belum terlihat solusinya. Sampah mencemari lingkungan baik lingkungan daratan maupun lautan.
Berdasarkan data Indonesia National Plastic Action Partneship, sebanyak 67,2 juta ton sampah Indonesia masih menumpuk setiap tahunnya, dan 9 persennya atau sekitar 620 ribu ton masuk ke sungai, danau, dan laut.
Di Indonesia diperkirakan 85.000 ton sampah dihasilkan per harinya, dengan perkiraan kenaikan jumlah mencapai 150.000 ton per hari pada tahun 2025. Jumlah ini didominasi oleh sampah yang berasal dari rumah tangga, yang berkisar antara 60 hingga 75 persen. Ironisnya, penumpukan ini diperkirakan akan bertambah dua kali lipat pada tahun 2050.
Wakil Ketua Bidang Dakwah dan Pengembangan Lingkungan, Arinta Febiola mengatakan, Less Waste ini adalah program inovasi dari departemen dakwah dan pengembangan lingkungan yang di kolaborasikan dengan program Dewan Koordinasi Anak Cabang (DKAC) Corp Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP) dan Lembaga Ekonomi PAC IPNU IPPNU Jombang Kota. Kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap problematika sampah yang ada di Indonesia, khususnnya di Kota Jombang.
“Dengan adanya program inovasi ini, mari kita sedikit demi sedikit membangkitkan jiwa kepedulian terhadap lingkungan di kalangan Pelajar NU Jombang,” katanya, Ahad (20/2/2022).
Posko Less Waste bertempat di Jalan Gajayana no 51 C, Desa Kepanjen, Kecamatan Jombang, sebagai tempat penampungan sampah. Sasaran kegiatan ini yaitu Pimpinan Ranting (PR) dan Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren (PKPP) IPNU IPPNU se-kecamatan Jombang.
Perempuan yang akrab disapa Arinta ini menjelaskan, tahapan dalam program Less Waste ini yang pertama adalah pengumpulan sampah oleh tiap masing-masing PR dan PKPP IPNU dan IPPNU se-Kecamatan Jombang, kemudian disetorkan ke Posko untuk dipilah dan dipilih. Setelah akhir bulan akan disetorkan ke bank sampah.
“Untuk saat ini program masih terfokuskan untuk pengumpulkan dan penyaluran sampah pribadi maupun sampah dari kegiatan-kegiatan IPNU-IPPNU. Namun untuk selanjutnya, kita akan mengembangkan Less Waste ini menjadi ajang edukasi kepada pelajar dan masyarakat melalui seminar-seminar dan pelatihan mengenai sampah dan juga krisis lingkungan,” jelasnya.
Ia mengharapkan, program inovasi ini mampu terus berjalan dan memberikan manfaat bagi berbagai elemen masyarakat serta membuka mindset mereka tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan di sekitarnya
"Setiap apa yang ada di sekitar kita sudah seharusnya kita perhatikan, menjadi kader haruslah peka bukan hanya dengan sesama tapi juga lingkungan yang kita tinggali bersama," pungkasnya.
Kontributor: Ira Wahyu Wardhani
Editor: Ahmad
