• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Daerah

KONFERCAB NU JOMBANG 2022

Kiai Sholeh Tegaskan PCNU Jombang Bertekad Berikan Pelayanan Optimal kepada Umat

Kiai Sholeh Tegaskan PCNU Jombang Bertekad Berikan Pelayanan Optimal kepada Umat
Wakil Syuriyah, KH M Sholeh (Foto: NU Online/Annisa)
Wakil Syuriyah, KH M Sholeh (Foto: NU Online/Annisa)

NU Online Jombang,

Dalam Khutbah Iftitah Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Jombang, Wakil Rais Syuriyah, Kiai Muhammad Sholeh menegaskan, Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Jombang dalam beberapa tahun terakhir telah berikhtiar untuk mengembalikan kekuatan jamiyah agar bisa memberikan pelayanan optimal kepada Nahdliyin dan masyarakat Jombang.

 

"Peran PCNU Jombang sebagai Jamiyah Diniyah Ijtimaiyyah terikat tanggung jawab program kegiatan yaitu melayani Nahdliyin dan masyarakat Jombang di segala sektor kehidupan. Khususnya, bidang keagamaan syiar Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah," tegas pria yang akrab disapa Kiai Sholeh ini.

 

Meskipun sudah memasuki abad ke-21 yang penuh tantangan, pergolakan sosial budaya serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak bisa dibendung. Namun, jamiyah NU harus selalu menempatkan Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah di segala hal.

 

"Bukan hanya sebagai akidah, tetapi juga sebagai ideologi atau sistem berpikir dalam membangun gagasan hingga orientasi atau cara pandang dalam menjalankan tanggung jawab membangun peradaban di tengah masyarakat," urainya.

 

Dengan begitu, lanjut dia, kehidupan masyarakat di berbagai bidang dan sektor akan diwarnai oleh paham, ajaran dan nilai-nilai luhur agama Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah.

 

"Tugas dan tanggung jawab ini menghendaki organisasi dan jamiyah NU secara lembaga menjadi sehat, kuat, mandiri dan penuh khidmat," lanjutnya.

 

Harapannya, kata dia, Jamaah Nahdliyin dapat terbimbing dan terlatih untuh hidup secara tangguh, baik agamanya maupun sikap kemasyarakatannya. Sebagaimana dimaksud dalam Al Qur'an surat Ali Imron ayat 110, sebagai berikut :

 

كنتم خير أمة أخرجت للناس تأمرون بالمعروف وتنهون عن المنكر

وتؤمنون با ￾ ...(أل عمران٬ ١١٠

 

“Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS 3.Ali 'Imran 110)”

 

Menurut Kiai Sholeh, kita perlu menyadari bahwa Jamiyah NU hidup menyesuaikan waktu dan tempat. Jamiyah akan berkembang menyesuaikan komunitasnya dan berubah menyesuaikan perubahan yang diikhtiarkan oleh para warganya.

 

"Jamiyah NU adalah organ hidup yang memiliki jasad dan ruh. Badan, jiwa serta tubuhnya menyesuaikan anatomi pondok pesantren dan kepribadiannya menyesuaikan kepribadian Ulama Pondok Pesantren," jelasnya.

 

Ia menambahkan, dalam Anggaran Dasar (AD) pendirian, jamiyah NU dengan tegas disebut didirikan oleh Ulama Pondok Pesantren. Artinya, kekuatan utama Jam'iyyah NU adalah Pondok Pesantren.

 

Sehingga, dinamika pondok pesantren secara otomatis akan berpengaruh signifikan terhadap perkembangan Jamiyah NU.

 

"Dari pesantren lah, kader- kader NU disiapkan. Dari pesantren pula, ulama-ulama akan memimpin jamiyah dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawab," urainya.

 

Mengutip maklumat Hadratussyeikh KH M. Hasyim Asy'ari kepada para ulama, "Ketahuilah betapa kewajiban tersebut harus dilaksanakan para ulama dengan saling sanding-menyanding, kukuh-mengkukuhkan, ganti-menggantikan di bawah naungan jamiyah Nahdlatul Ulama."

 

Kiai Sholeh menegaskan, Jamiyah NU masa kini, tanggung jawabnya berada di pundak generasi hari ini. Sedangkan, di masa depan adalah tanggung jawab para penerus, yakni para kader dan generasi muda NU yang pada saat ini sedang berkembang dan mengeksplorasi diri untuk menemukan jati diri keagamaan dan kemasyarakatan yang terbaik di dunia maupun di akhirat.

 

Maka dari itu, Konfercab NU tahun 2022 Jombang ingin mengambil kebaikan reflektif dari sahabat Jalil Abdullah Ibnu Mas'ud RA yang mendawuhkan :

 

لا یزال الناس مشتملين بخير ما أتاھم العلم من أصحاب مُحمد

صلّ الله عليھ وسلّم وأكابرھم٬ فإذا أتاھم العلم من قبل أصاغرھم وتفرّقت

أھوائهم ھلكوا

 

“Senantiasa manusia dalam kebaikan selama mereka mengambil ilmu dari para sahabat Nabi dan dari seniornya (sesepuh), jika mereka mengambil ilmu dari jalan ashaghir yang berpecah mengikuti hawa nafsunya, niscaya mereka akan (melemah hingga) binasa."

 

 

 


Daerah Terbaru