
KH Abdul Hadi Yusuf dalam haflah akhirussanah Pondok Pesantren Madrasatul Quran, Tebuireng, Jombang. (Foto: YouTube Galeri MQ)
Feni Kusumaningrum
Kontributor
NU Online Jombang,
Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng Jombang gelar Haflah Akhir Sanah Majlis Tarbiyah pada Kamis (20/6/2024) di gedung olahraga Pondok Pesantren Madrasatul Quran dengan diikuti oleh seluruh santri Madrasatul Quran.
Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng Jombang, KH Abdul Hadi Yusuf menyampaikan, bagi para santri yang tengah menuntut ilmu di pondok pesantren sangat penting untuk menahan hawa nafsu.
"Menahan diri dari bermain dan tidak melanggar tata tertib di pondok juga berpengaruh karena itu juga bagian dari proses belajar. Saya tekankan bahwa anak yang berhasil adalah mayoritas anak yang mau menahan diri dari hawa nafsunya,” tuturnya.
Ia menambahkan, diantara cara untuk menahan hawa nafsu, salah satunya adalah dengan memperbanyak berdzikir dan beristighfar.
"Cara untuk menahan hawa nafsu, salah satunya itu dengan memperbanyak dzikir dan terus beristighfar," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Quran tersebut.
Ia juga menceritakan sebuah kisah yang menganalogikan tentang menahan hawa nafsu. Dalam sebuah penelitian, ketika 20-30 anak sedang bermain dan dipanggil satu persatu untuk ditawari permen.
"Saat dihadapkan hal seperti itu, tiap anak pasti mengambil sikap yang berbeda-beda. Akan ada anak yang langsung mengambil permen tersebut, dan ada yang tidak mau dengan berpikir jika saat ini Ia menahan diri untuk tidak turut mengambil permen tersebut dan mendahulukan temannya, suatu saat Ia akan memiliki permen yang lebih banyak."
Seperti yang kita tahu, lanjutnya, tiap manusia memiliki kecerdasan yang berbeda-beda sehingga respon yang diberikan juga berbeda.
“Anak merespon berbeda-beda, ada anak yang ingin mengambil permen saat itu juga dan ada yang berfikir nanti saja karena dengan menahan keinginan maka akan mendapat hasil (permen) lebih banyak suatu hari."
"Dan beberapa tahun kemudian, anak yang menahan keinginannya tersebut menjadi anak yang berhasil, anak yang sukses. Dengan berhasil menahan keinginannya terhadap permen tersebut, Ia menjadi terbiasa untuk menahan keinginan dan hawa nafsu lainnya," sambungnya.
Terpopuler
1
Mengenang Almarhum Cak Taufik Jabo, Sang Banser Tak Kenal Mager
2
Langkah Tegap, Ansor Bareng Turut Ambil Bagian dalam Gerak Jalan Se-Kecamatan
3
Khutbah Jumat Kemerdekaan: Menjaga Legasi Pahlawan Bangsa, Menguatkan Ukhuwah
4
Khutbah Jumat: Bahan Refleksi Bersama di Usia 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia
5
PAC IPNU-IPPNU Kesamben Raih Juara Harapan 1 Lomba Gerak Jalan Kategori Umum
6
Cara Membangun Rumah Tangga Harmonis dalam Islam
Terkini
Lihat Semua