NU Online Jombang,
Organisasi bukanlah penghambat untuk dapat meraih prestasi. Hal ini dibuktikan oleh Yulia Puspita Arum. Setelah melalui perjalanan panjang dalam menempuh pendidikan dan terus belajar dalam berorganisasi, alumnus IPPNU Pagerwojo, kecamatan Perak, kabupaten Jombang ini memperoleh beasiswa Master of TESOL Monash University Australia.
Perempuan yang akrab dipanggil Yuli ini sejak Madrasah Tsanawiyah (Mts) sudah mengikuti Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Karena merupakan organisasi pertama yang ia ikuti, Yuli merasa organisasi ini sudah menjadi bagian dari dirinya.
"IPPNU itu organisasi pertama saya. Awalnya, saya diajak teman untuk acara shalawat diba'. Kemudian, saya disuruh jadi pembawa acara. Kebetulan, markasnya anak-anak ada tepat di sebelah rumah. Jadi, saya selalu mengikuti kegiatan IPPNU," tuturnya.
Ketika Yuli duduk di bangku Madrasah Aliyah (MA) pada tahun 2014, ia menjadi ketua IPPNU pimpinan ranting Pagerwojo, Perak dan pernah menjadi anggota lembaga Student Crisis Center sebagai pimpinan cabang Jombang.
Lulus dari Madrasah Aliyah sebenarnya Yuli memimpikan untuk bisa kuliah di Universitas Negeri. Tapi apa daya, meski sudah berusaha keras, namun ia gagal masuk di Universitas Negeri yang diinginkan.
Tapi Yuli selalu khusnudzon terhadap rencana Allah. Ia percaya yang diberikan Allah adalah yang terbaik. Yuli memutuskan untuk kuliah di STKIP PGRI Prodi pendidikan bahasa Inggris serta tetap berkhidmah menjadi dewan pembina IPPNU ranting Pagerwojo dari tahun 2017 hingga tahun 2019.
"Ternyata hikmahnya, saya seolah-olah disuruh Allah ngurus IPPNU ranting dulu. Buanyak yang saya dapat ketika saya jadi pengurus. Sebab, setiap kali PAC (Pimpinan Anak Cabang) ada acara, anak- anak baru lulus MI (Madrasah Ibtidaiyah) sudah saya ajak di event kecamatan dan kabupaten. Itu yang saya rasa perjuangan sekali," ujarnya sembari mengingat kembali momentum berharga itu.
Ada proses belajar yang Yuli jalani. Dari masa sekolah, kuliah, hingga ketika menikah dan hamil, Yuli merasakan Allah sangat baik padanya.
Yuli yang punya cita-cita tinggi memupuk kembali impiannya. Mei 2021, ketika ia tengah berbadan dua, ia apply beasiswa untuk bisa melanjutkan program Magister di luar negeri.
Saat usai melahirkan, pengumuman mengejutkan sekaligus membahagiakan, ia diterima di Master of TESOL Monash University Australia.
"Syukur Alhamdulillah saya diterima beasiswa LPDP (lembaga penyelenggara dana pendidikan)," terang Yuli.
TESOL sendiri merupakan pengajaran bahasa Inggris ke penutur bahasa lain. Ini merupakan program magister yang diajarkan selama satu tahun full time atau dua tahun part time.
Kepada NU Online Jombang, Yuli mengatakan, jika mau mencapai sesutu yang dianggap sulit bagi orag lain, maka buatlah persiapan yang matang dan percaya dengan kekuatan mindset.
"Kekuatan mindset akan menggerakkan alam bawah sadar kita sehingga dapat menggerakkan diri kita ke jalur yang benar untuk mencapainya," pungkasnya.
