• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 20 April 2024

Daerah

Kader IPNU dan IPPNU Harus Giat Asah Diri dan Percepat Proses Regenerasi

Kader IPNU dan IPPNU Harus Giat Asah Diri dan Percepat Proses Regenerasi
Tingkatkan Kualitas Program Kerja, IPNU-IPPNU Mojowarno Gelar Rakerancab 2
Tingkatkan Kualitas Program Kerja, IPNU-IPPNU Mojowarno Gelar Rakerancab 2

NU Online Jombang,

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Mojowarno menggelar Rapat Kerja Anak Cabang (Rakerancab) yang ke-2 di Villa Kebon Pakis, Pacet, Mojokerto pada Sabtu (05/03/2022) hingga Minggu (06/03/2022).

 

Rakerancab adalah kegiatan merumuskan beberapa program organisasi anak cabang satu tahun ke depan sesuai departemen masing-masing yang diadakan satu tahun sekali.

 

Ketua PAC IPNU Mojowarno, Rezki Amirullah mengatakan, Rakerancab PAC IPNU IPPNU Mojowarno menandakan per hari ini telah terlaksana 1 tahun periode. Masih ada sisa 1 tahun dan masih banyak PR dan program yang belum dieksekusi. 

 

Dengan mengusung tema 'Penguatan Kader Dalam Percepatan, Distribusi, dan Pengembangan Kader', PAC IPNU IPPNU Mojowarno 1 tahun ke depan, diharapkan tidak lagi bicara pengkaderan. Artinya, ranting-ranting seluruh Mojowarno sudah mampu untuk melakukannya. 

 

"Misalnya PAC tidak lagi mengurus Makesta. Maka kerjanya adalah pengawalan untuk mempercepat kader yang ada di ranting agar lebih giat serta meningkatkan kemampuannya. Ini dilakukan agar tidak sia-sia dan mandeg di ranting," ungkap Rezki. 

 

PAC IPNU IPPNU Mojowarno, lanjutnya, nanti hanya akan menjadi wadah pemoles yang menjadikan kader siap dengan tantangan. 

 

"Kader Mojowarno harus bisa menjawab dengan data bahwa hari ini, IPNU-IPPNU sudah keluar dari ranahnya. Tidak hanya grudak-gruduk saja. Tetapi, kita juga bisa skill yang lain seperti desain grafis dan lain sebagainya," tambah Rezki.

 

Rezki berharap, apa yang diketahui oleh kader harus terus ditingkatkan dan dikembangkan serta jangan cepat puas. Jangan sampai kader berhenti di ranting. Sebab, orang yang cepat puas merasa dirinya besar.

 

"Kita juga harus menciptakan kader baru, bidang kaderisasi organisasi yang baru. Kita tidak selamanya memakai almamater IPNU-IPPNU. Kita harus berpikir 50 tahun ke depan. Karena IPNU-IPPNU kedepannya ada di tangan kita semua," tandas Rezki.

 

IPNU-IPPNU, kata Rezky, harus terus bersinergi dan dikembangkan. 

 

"IPNU-IPPNU adalah wadah yang harus dikembangkan. Kader IPNU IPPNU mempunyai sikap yang harus dipertahankan," pungkasnya.

 

Kontributor : Achmad Subakti 


Daerah Terbaru