IPNU-IPPNU Diwek Jombang Tanamkan Jiwa Kepemimpinan Kader melalui Lakmud

NU Online Jombang,
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang sukses menggelar Latihan Kader Muda (Lakmud) pada Sabtu hingga Selasa (2-5/4/2022) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tarbiyatunnasyiin, Paculgowang, Diwek. 

Lakmud adalah jenjang kaderisasi tingkat 2 di IPNU-IPPNU. "Jadi, setelah anggota IPNU-IPPNU mengikuti Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), diharuskan semestinya Lakmud," ungkap Sie Humasy, Muhammad Zulfa Fahryansyah. 

Pria yang akrab disapa Rian ini menyebutkan pada Lakmud Diwek kali ini terdapat 24 peserta dari wilayah Kabupaten Jombang saja. "Kami tidak menerima dari luar Jombang, karena kita optimalisasi dari kader-kader di wilayah kami sendiri, terutama di wilayah Diwek," jelasnya.

Lakmud Diwek ini merupakan satu dari rangkaian acara pra-konferensi anak cabang (Konferancab) PAC IPNU-IPPNU Diwek. Rian juga menambahkan tujuan diadakannya Lakmud ini adalah untuk membentuk jiwa-jiwa pemimpin dari peserta Lakmud sendiri. 

Pihaknya berharap, setelah Lakmud, peserta bisa menguasai dan bisa responsif sekaligus menganalisis peristiwa atau isu-isu yang berkembang. Selain itu, mereka harus lebih aktif di IPNU-IPPNU.

Langkah selanjutnya, pihaknya akan mendistribusikan kader-kader itu, berkiprah di setiap ranting. "Baik itu dari Jombang Kota, Mojoagung, Peterongan khususnya ranting dari Diwek sendiri. Itu kita pulangkan, kita suruh ngabdi di rantingnya masing-masing biar ilmunya dipraktekkan dan diamalkan di daerahnya masing-masing," jelasnya.

Disinggung soal digelarnya Lakmud Diwek pada awal bulan Ramadhan, Dewi Fitriana, Ketua Pelaksana Lakmud Diwek menjelaskan tidak ada hal yang khusus. "Kita mengadakan acara ini di bulan Ramadhan, mengalir saja," ungkapnya.

Ia menambahkan dulu awalnya Lakmud Diwek digelar pada tanggal 25-28 April 2022. "Tapi karena beberapa pertimbangan salah satunya berbarengan dengan pelantikan PC IPNU-IPPNU Jombang pas tanggal 27, jadi kami panitia mempertimbangkannya untuk diundur," ungkapnya. 

"Toh sebenarnya juga malah baik kan? Puasa-puasa sambil mencari ilmu, tidur aja dapat pahala apalagi sambil mencari ilmu," imbuhnya. 

Dewi juga menjelaskan, Lakmud Diwek kali ini juga diisi dengan kegiatan Ramadhan pada umumnya. "Kita juga tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan di bulan puasa kok, ya seperti shalat tarawih, kita tetap menjalankannya," jelasnya.