• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Senin, 29 April 2024

Daerah

HARLAH KE 101 NU

Hadir di Harlah Ke-101 NU, Kiai Masduqi Jelaskan 3 Orang Tak Tersentuh Api Neraka

Hadir di Harlah Ke-101 NU, Kiai Masduqi Jelaskan 3 Orang Tak Tersentuh Api Neraka
KH Masduqi Abdurrahman Al-Hafidz dalam acara Harlah ke-101 NU di Masjid Agung Baitul Mukminin, Jumat (2/2/2024). (Foto: Panitia kegiatan)
KH Masduqi Abdurrahman Al-Hafidz dalam acara Harlah ke-101 NU di Masjid Agung Baitul Mukminin, Jumat (2/2/2024). (Foto: Panitia kegiatan)

NU Online Jombang,

Pengasuh Pesantren Roudhotu Tahfidzil Qur'an Perak Jombang, KH Masduqi Abdurrahman Al-Hafidz menjelaskan 3 jenis orang yang tidak pernah tersentuh api neraka.

 

Hal ini ia sampaikan dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang di Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang, Jumat (2/2/2024). 

 

Ia berharap, di peringatan Harlah ke-101 NU ini makin banyak orang, khususnya warga NU yang mencintai ilmu (ngaji). Karena, bisa mengaji menjadi salah satu alasan seseorang tidak masuk neraka. 

 

"Meskipun ngajinya bismillahirrahmanirrahim saja. Ini bapak ibunya tidak boleh masuk neraka," katanya. 

 

Kiai Masduqi melanjutkan, Rasulullah itu sering mengingatkan, bahwa surga adalah tempatnya orang yang suka mengaji dan membaca Al-Qur'an. 

 

Yang kedua, orang yang tidak pernah tersentuh api neraka ialah menjaga lisannya. Orang yang menjaga lisannya termasuk dalam orang yang tidak pernah tersentuh api neraka. 

 

"Cara menjaga lisan ialah dengan memperbanyak membaca istighfar. Kemudian kalau mendapat nikmat, mengucapkan alhamdulillah," ucapnya. 

 

Yang ketiga, orang yang tidak pernah tersentuh api neraka ialah orang yang suka memberikan makan kepada saudaranya yang Muslim dan orang yang dzalim. 

 

"Mudah-mudahan, dengan adanya Harlah ke-101 NU ini bisa menjadikan Indonesia menjadi negara yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur," pungkasnya. 


Editor:

Daerah Terbaru