• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Minggu, 28 April 2024

Daerah

Habib Ja'far: Belajar dari Nyai Nur Khadijah hingga Meluaskan Dakwah Lewat Sosmed

Habib Ja'far: Belajar dari Nyai Nur Khadijah hingga Meluaskan Dakwah Lewat Sosmed
Habib Jafar saat mengisi pengajian Recharge di Ponpes Denanyar. Foto: @pondokdenanyar
Habib Jafar saat mengisi pengajian Recharge di Ponpes Denanyar. Foto: @pondokdenanyar

NU Online Jombang,

Di era serba digital ini, banyak cara untuk mengaji atau menambah ilmu agama. Hal inilah yang coba dilakukan oleh para gawagis dan nawaning Pondok Denanyar. Dengan membuat pengajian namun dibungkus lebih menarik layaknya seminar. 

 

Acara diselenggarakan bertepatan dengan Pra Haul Al-Maghfurlah KH Bisri Syansuri ke-45 dan Harlah Pondok Denanyar ke-109 di gedung Hasyim Asy'ari MAN 4 Jombang, Selasa (26/12/23). 

 

Dengan mengundang pembicara yang tidak asing dikalangan gen Z ataupun pegiat media sosial yakni Habib Husein Ja'far al-Hadar dan Gus Abdurrahman Kafa Ponpes Lirboyo, Kediri.

 

Terkait dengan Haulnya Mbah KH Bisri Syansuri yang dikenal sebagai pejuang emansipasi wanita, Habib Ja'far menjelaskan bahwa lewat perjuangan Mbah Nyai Nur Khadijah (Istri Mbah Bisri) maka, kaum perempuan dapat memiliki kekuatan yang besar dan diapresiasi dalam Islam. 

 

"Bu Nyai Nur Khadijah diceritakan menjadi seseorang yang menginisiasi berdirinya pondok pesantren putri pertama di Indonesia. Persis seperti nama beliau, Khadijah dan Nur, beliau seolah-olah menjadi cahaya yang memancarkan dari Sayyidah Khadijah kepada perempuan-perempuan masa kini. Khususnya Nawaning-nawaning di Denanyar dan sekitar Jombang ini," terangnya.

 

Perempuan itu, lanjut dia, sudah seharusnya bukan hanya dia berdiam di rumah untuk mengurusi suaminya. Tapi, juga melakukan aktivitas-aktivitas yang bisa bermanfaat bagi orang-orang disekitarnya.

 

"Karena itu saya sangat senang sekali bisa berada disini untuk memperingati Haul KH Bisri Syansuri dan Bu Nyai Nur Khodijah," ujarnya.

 

Habib Ja'far juga menegaskan bahwa di Jombang ini semuanya santri. Baik santri yang sifatnya struktural dalam artian yang menetap di pondok dan juga santri yang kultural, yang merupakan santri tidak menetap di pondok namun ikut mengaji. 

 

Ia menekankan, gawagis dan nawaning itu dapat menyebarkan ilmu mereka ke platform-platform digital agar santri yang berada di luar pesantren juga bisa ikut mengaji. 

 

Kontributor: M Rufait Balya Berlaman (Mahasantri Ma'had Aly Denanyar)


Daerah Terbaru