Gus Antho: Kader Ansor Harus Menjadi Benteng Moderasi Beragama
Senin, 28 November 2022 | 05:36 WIB

Zulfikar Damam Ikhwanto saat memberikan sambutan pada pembukaan Konferensi Cabang GP Ansor Jombang (Foto: NU Online/Rohmadi)
Achmad Subakti
Kontributor
NU Online Jombang,
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto menyampaikan moderasi beragama bisa dimulai dari diri sendiri. Hal ini juga terkait dengan tema yang diusung yakni 'Mengawal Moderasi Beragama dan Membangun Kaderisasi yang Kuat Demi Peradaban Dunia.'
"Jombang dikenal sebagai kota toleransi. Tentunya, ini bisa menjadi salah satu tolak ukur bahwa masyarakat Jombang sudah dari dulu menerapkan moderasi beragama," terangnya.
Pria yang akrab disapa Gus Antho' ini mengajak untuk menanamkan moderasi beragama mulai dari diri sendiri. Ia berharap, moderasi beragama juga berkembang baik di sini karena Jombang adalah kota santri dengan toleransi yang tinggi.
"Moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat. Yakni, memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri," jelasnya.
Menurutnya, ekstremisme, radikalisme, ujaran kebencian (hate speech), hingga retaknya hubungan antarumat beragama, merupakan problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini.
“Indonesia ini beragam, kemajemukan itu tidak bisa hanya disikapi dengan prinsip keadilan. Namun, juga harus diimbangi dengan prinsip kebaikan,” paparnya.
Oleh karenanya, lanjut dia, sikap moderat dan moderasi adalah suatu sikap dewasa yang baik dan sangat diperlukan. Radikalisasi dan radikalisme, kekerasan dan kejahatan, termasuk ujaran kebencian atau caci maki dan hoaks, terutama atas nama agama, adalah kekanak-kanakan, jahat, memecah belah, merusak kehidupan, patologis, tidak baik dan tidak perlu.
“Saya tidak ingin ada satu saja kader Ansor Jombang yang terlibat sebagai gerakan radikalisme. Saya ingin semua kader Ansor Jombang menjadi benteng munculnya gerakan moderasi beragama,” paparnya.
Gus Antho’ memaparkan, jika keragaman dalam beragama itu tidak mungkin dihilangkan. Ide dasar moderasi adalah untuk mencari persamaan dan bukan mempertajam perbedaan. Jika dielaborasi lebih lanjut, ada beberapa alasan utama mengapa perlu moderasi beragama.
“Moderasi beragama ini sangat penting. Salah satunya yakni kebudayaan untuk merawat Indonesia,” tukasnya.
Untuk diketahui, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jombang menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) IX di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Denanyar, Jombang pada Ahad (27/11/2022) hingga Senin (28/11/2022).
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua