Fatayat NU Jombang Bentuk Kader Militan dan Visioner Melalui LKD
Rabu, 3 Juli 2024 | 11:24 WIB
Ira Wahyu Wardhani
Kontributor
NU Online Jombang,
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jombang mengadakan Latihan Kader Dasar (LKD), LKD merupakan salah satu realisasi dari program SEJUK atau Sejuta Kader Fatayat NU di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Jombang, dengan tujuan menghasilkan kader yang militan dan visioner.
LKD ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Jombang Desa Tambakrejo, Sabtu (29/6/2023) hingga Minggu (30/6/2023). Terhitung ada 40 peserta yang mengikuti LKD, terdiri dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR) se-Kabupaten Jombang dan terdapat peserta dari PC Fatayat NU Ponorogo.
Aulia Rohmah, Wakil Sekretaris 1 PC Fatayat NU Jombang mengatakan, Rekruitmen peserta LKD dimulai tanggal 11-23 Juni 2024 melalui pendaftaran secara online. Sesuai persyaratan, peserta LKD harus mengisi form kesediaan atau secara sukarela mengikuti LKD dari awal hingga akhir, surat rekomendasi dari PR/PAC/PC Fatayat NU dan membayar biaya kegiatan sesuai yang ditentukan penyelenggara. Selanjutnya panitia melalukan screening dan pengumuman kelolosan sebelum dilaksanakannya LKD.
“Setelah screening dilakukan, terdapat kegiatan pra LKD berupa pembekalan peserta sebelum pelaksanaan LKD pada Rabu, 26 Juni 2024 di Aula Pondok Pesantren Lathifiyyah 2 Tambakberas,” jelasnya kepada NU Online Jombang, Selasa (2/7/2024)
Hal ini untuk mempersiapkan calon peserta dan menyamakan persepsi mengenai pentingnya LKD, termasuk apa saja aturan dan hal-hal yang harus dilakukan selama pelatihan kader, juga menakar komitmen calon peserta apakah bersedia menyelesaikan seluruh proses pengakderan termasuk mejalankan penugasan.
LKD merupakan gerbang pertama pengkaderan formal dalam organisasi Fatayat NU yang kemudian berlanjut ke jenjang berikutnya yakni Latihan Kader Lanjutan (LKL) lalu Trainer of Trainer (TOT). Fatayat NU merupakan salah satu Banom NU berbasis kader yang beranggotakan pemudi NU usia produktif antara 20-45 tahun sesuai PD PRT Fatayat NU hasil kongres XVI Tahun 2022.
“Desain teknis pelaksanaan LKD sesuai dengan buku panduan dan peraturan pengkaderan Fatayat NU untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Fatayat NU hari ini, baik secara internal maupun eksternal,” ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Aulia ini mengatakan, secara internal, LKD meningkatkan kualitas SDM kader, sehingga mampu mengimplementasikan strategi penguatan organisasi, membuang stigma bahwa pengkaderan hanya formalitas serta melahirkan kader yang peduli pada lingkungan dan hal lain yang menyangkut kepentingan masyarakat, terutama perempuan yang menjadi mandat utama Fatayat NU. Banyaknya jumlah kader yang dilahirkan dari proses LKD nyatanya masih harus diuji militansinya kepada organisasi, sehingga perlu didukung dengan kualitas kader.
“Pelaksanaan LKD merupakan upaya membangun sistem kaderisasi berbasis Pimpinan Ranting Fatayat NU, di mana Pimpinan Ranting adalah ujung tombak pertama organisasi kepada anggota, serta melakukan penguatan advokasi dan keterlibatan kader dalam proses pembangunan,” Ungkap Aulia.
Wanita yang juga menjadi pendamping di PC Fatayat NU Jombang ini menuturkan, LKD dimulai dengan Opening Ceremony, Pre test, Perkenalan dan Kontrak Belajar. Lalu baru masuk sesi materi Aswaja, Ke-NU-an dan Ke-Fatayat-an, Citra Diri Kader Fatayat NU pada hari pertama. Hari kedua diawali dengan Mujahadah Qiyamul lail dan sholat shubuh berjama’ah lalu olahraga senam Fatayat NU.
“Pada hari kedua, peserta diajak untuk menyimpulkan materi hari pertama sebagai proses apersepsi sebelum berlanjut ke materi ke-Organisasi-an, Komunikasi kepemimpinan efektif dan Pengantar Gender. Pada akhir pelaksanaan LKD, peserta mengerjakan post test dan evaluasi pelaksanaan LKD melalui link google form yang telah diberikan fasilitator. Selanjutnya, Peserta diberikan waktu 1 bulan untuk mengerjakan penugasan RTL LKD yang dikirim melalui link khusus,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, pola pelaksanaan LKD menggunakan metode pembelajaran andragogi untuk orang dewasa yang mengharuskan peserta terlibat aktif dan kritis selama LKD. Adapun Fasilitator LKD merupakan lulusan Trainer of Trainer (TOT) yang telah tersertifikasi melalui PW Fatayat NU Jawa Timur.
“Fasilitator yang bertugas akan memberikan arahan-arahan konkret untuk menemukan jawaban atas suatu masalah. Fasilitator mendapatkan tanggapan, masukan, ide dari semua orang secara inklusif dan partisipatif. Semua punya kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat dan didengarkan pendapatnya,” katanya.
Ia menjelaskan, LKD PC Fatayat NU Jombang melibatkan 2 Fasilitator LKD dan Narasumber. Adapun Fasilitator LKD yakni Sahabat Aulia Rohmah yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris 1 PC Fatayat NU Jombang dan sahabat Asiyah Lu’luil Husna merupakan koorbid Dakwah PC Fatayat NU Jombang.
“Adapun narasumber materi keaswajaan yakni Bapak Faizun yang merupakan ketua Pengurus Ranting (PR) NU Tambakrejo sekaligus Kepala MAUWAH Tambakberas, serta sahabat Nadroh Jauharoh sebagai Korbid Advokasi, Hukum dan HAM PC Fatayat NU Jombang berkolaborasi dengan Fasilitator materi Pengantar Gender,” terangnya.
Sementara itu, Lailatun Ni’mah, Ketua PC Fatayat NU Jombang menuturkan, LKD Fatayat ini merupakan upaya PC Fatayat Jombang meningkatkan kualitas dan militansi kader Fatayat NU di Kabupaten Jombang.
“Saya sangat bersyukur atas terselenggaranya kegiatan Latihan Kader Dasar angkatan 2 Fatayat NU Jombang. Semoga dapat meningkatkan kualitas dan loyalitas kader Fatayat NU di Kab Jombang untuk kemaslahatan Umat” ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Ning Eli ini mengharapkan, semoga kegiatan ini dapat dilakukan secara masif dan merata diikuti oleh semua anggota dan pengurus Fatayat NU di kabupaten Jombang secara berkelanjutan sampai ke jenjang berikutnya yakni Latihan Kader Lanjutan (LKL) dan TOT Fatayat NU yang dapat meningkatkan kualitas dan militansi kader Fatayat NU di Jombang.
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua