• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

El Azizaty, Upaya Fatayat NU Mojowarno Lestarikan Seni Qasidah

El Azizaty, Upaya Fatayat NU Mojowarno Lestarikan Seni Qasidah
El Azizaty, grup qosidah milik Fatayat NU Mojowarno yang tampil dalam acara halal bihalal MWCNU Mojowarno di Lapangan Gondek, Ahad (14/05/2023). Foto: Achmad Subakti
El Azizaty, grup qosidah milik Fatayat NU Mojowarno yang tampil dalam acara halal bihalal MWCNU Mojowarno di Lapangan Gondek, Ahad (14/05/2023). Foto: Achmad Subakti

NU Online Jombang,

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Mojowarno Jombang memiliki grup qasidah. Grup ini bernama El Azizaty yang telah berdiri sejak 6 tahun yang lalu. Yakni tahun 2017. 

 

Koordinator qasidah, Eli Dwi Astuti menjelaskan, berdirinya qasidah ini saat itu berawal dari keresahan ibu-ibu PKK Desa Karanglo (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) yang menilai qasidah semakin tidak diminati oleh anak muda zaman sekarang. 

 

"Anak muda sekarang itu lebih suka sama seni banjari. Sehingga qasidah semakin terlupakan. Atas inisiatif saya, melalui wadah PKK maka dibentuklah grup qasidah ini," ujarnya pada NU Online Jombang, Ahad (14/05/2023).

 

Grup qasidah ini, lanjutnya, sebagian besar diisi oleh anggota Fatayat dan Muslimat NU. Oleh karenanya, dengan berjalannya waktu maka grup ini juga dimiliki oleh Fatayat NU Mojowarno. 

 

"Grup ini terdiri dari 13 anggota. Yaitu 1 vokal, 2 backing vokal, dan 10 pemukul dengan rentang usia 30 sampai 50 tahun. Semua alatnya milik kami sendiri," ucapnya. 

 

Ia menceritakan, grup ini sempat vakum saat menyebarnya Covid-19. Sebelum itu, grup ini berlatih secara istiqamah setiap satu bulan sekali. Qasidah ini juga sering mendapat berbagai undangan untuk mengisi acara. 

 

"Alhamdulillah kemarin pas harlah Fatayat dari Pimpinan Cabang (PC) Jombang, kami ikut lomba dan mendapatkan juara harapan 2 se-Kabupaten. Sebelumnya juga sering tampil di lomba-lomba," katanya. 

 

Ia pun menambahkan, qasidah bisa dibuat dengan menyesuaikan zaman. Qasidah juga bisa dikolaborasikan dengan alat musik modern dan itu lebih menarik untuk syiar. 

 

"Tujuan kami ya itu, untuk melestarikan qasidah dan juga syiar tentunya. Karena menurut kami, qasidah sudah hampir tenggelam. Anak muda jika diajak pun malu. Semoga ini bisa menjadi wadah untuk syiar," pungkasnya.


Daerah Terbaru