• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

Deni Marsha, Alumnus PMII yang Segera Meraih Gelar Doktor

Deni Marsha, Alumnus PMII yang Segera Meraih Gelar Doktor
Deni Marsha saat wisuda magister (Dokumentasi Pribadi Deni Marsha)
Deni Marsha saat wisuda magister (Dokumentasi Pribadi Deni Marsha)

NU Online Jombang,

Manajemen waktu yang baik adalah prinsip utama yang harus ada pada diri kita. Hal itu pula lah yang dilakukan oleh Deni Marsha. Berkat prinsip tersebut, ia menyelesaikan studi program magister di Universitas Islam Malang (Unisma) dengan tepat waktu meskipun ia juga aktif di organisasi. 

 

"Manfaatkan waktu sebaik mungkin ketika mengikuti mata kuliah di setiap semester. Apalagi, dosen-dosen di fakultas sangat keren, jadi pasti banyak wawasan dan hal baru yang bisa didapatkan dari diskusi," jelas pria yang akrab disapa Deni ini.

 

Menurut pria yang aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Jombang ini, dengan niat yang kuat, tidak mudah menyerah, dan tidak menyalahkan keadaan merupakan tugas utama seorang mahasiswa dan aktivis.

 

"Kadang saya sering dengar, kita sulit membagi waktu antara akademik dan hal yang lainnya. Sebenarnya itu bukanlah persoalan. Kita bisa kok jalankan semuanya. Tentunya, dengan manajemen yang tepat," tuturnya. 

 

Pria kelahiran Tarakan, 3 Oktober 1996 ini memulai program studi strata 1 di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang pada tahun 2014-2018. Disamping merayapnya jadwal perkuliahan, ia aktif di berbagai organisasi, baik internal maupun eksternal. Beberapa diantaranya adalah PMII, Badan Eksekusif Mahasiswa (BEM) Unipdu dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unipdu.

 

"Setelah lulus s1, tahun 2018 saya melanjutkan ke program magister Unisma. Itu juga masih aktif di PMII. Alhamdulilah program studi S2 saya tempuh 2 tahun. Kemudian setelah lulus dari magister, saya langsung melanjutkan untuk mengambil program doktor di UB," ungkapnya.

 

Ia menambahkan, di tengah kesibukannya menempuh program doktor di UB, ia juga menulis buku dan mengajar Test Of English as a Foreign Language (TOEFL) di Kingdom English Course Malang. 

 

"Buku yang sudah saya terbitkan kemarin itu fiksi, judulnya Pisah Tanpa Temu. Nanti, ada juga rencana untuk menulis jurnal. Tapi sekarang saya masih dalam proses menulis buku," imbuhnya.

 

Deni menilai, pendidikan merupakan tempat belajar untuk terus tumbuh dan berkembang. Baik itu pendidikan yang sifatnya formal, non formal, ataupun informal. Karena, banyak hal yang ditawarkan oleh pendidikan. Selain ada ilmu pengetahuan, akhlak, ada pula pengalaman, pertemanan, dan lain sebagainya.

 

"Intinya kita bisa belajar banyak dan bernilai mahal dari pendidikan. Mudah-mudahan kita semua bisa mengamalkan ilmu untuk hal yang bermanfaat bagi banyak orang," pungkasnya.

 

Kontributor : Siti Ratna Sari

Editor : Fitriana


Daerah Terbaru