• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 25 April 2024

Daerah

Apa Sih Pentingnya Memahami Personal Branding? Ini Kiat dan Manfaatnya!

Apa Sih Pentingnya Memahami Personal Branding? Ini Kiat dan Manfaatnya!
Ilustrasi. Source www.qubisa.com.
Ilustrasi. Source www.qubisa.com.

NU Online Jombang,
Pentingnya personal branding dalam membentuk kacamata publik pada seseorang. Personal branding sendiri merupakan proses pembentukan persepsi masyarakat atau publik terhadap aspek yang dimiliki seseorang. Aspek ini meliputi kepribadian, kemampuan, nilai, serta persepsi positif yang ditimbulkan atau ada dalam diri individu.

 

Hal ini disampaikan oleh Ziyana Mumtazah, aktivis Nahdlatul Ulama (NU) asal Perak, Jombang pada acara Latihan Kader Muda (Lakmud). Acara tersebut diadakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Mojowarno.

 

"Mengapa personal branding itu penting? Karena yang pertama, personal branding mampu membangun kepercayaan dari seseorang kepada kita. Orang dapat mempercayai kita melalui apa yang mereka lihat, terutama di media sosial," katanya pada Ahad (15/01/2023). 

 

Ziana, sapaannya melanjutkan, yang kedua adalah membangun kredibilitas. Personal branding mempunyai peranan besar untuk kredibilitas seseorang. Banyak para tokoh mendapatkan kredibilitas melalui personal branding yang baik.

 

"Yang ketiga, membangun rasa percaya diri. Tidak usah malu ketika wajah kita terpampang di media sosial, karena itu justru membuat kita semakin percaya diri. Yang keempat, memperluas koneksi. Personal branding juga mampu untuk memperluas koneksi di media sosial," ungkap pengurus Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Jombang ini. 

 

Ziana menambahkan, pentingnya membangun personal branding yang kelima adalah menunjukkan diri sendiri apa adanya. Artinya, ketika seseorang melakukan branding harus benar-benar sesuai dengan kehidupan yang aslinya. Tidak ada pencitraan yang palsu. 

 

Lebih lanjut, Duta Pemuda Sosial Kabupaten Jombang 2021 ini kemudian memberikan tips supaya generasi muda NU menjadi lebih percaya diri untuk membentuk dan membangun personal branding.

 

"Yang pertama adalah membuat konten yang kreatif. Sekarang ini banyak aplikasi di ponsel yang bisa digunakan untuk desain gambar dan video dengan mudah. Kita bisa memanfaatkan itu. Yang kedua Be My self, yaitu menjadi diri sendiri. Kita boleh mengidolakan orang lain, akan tetapi hanya sebagai motivasi dan inspirasi. Jangan sampai kita meniru semua yang dilakukan idola kita," paparnya.

 

Yang ketiga, lanjut Ziana, Fokus. Seseorang yang sedang membangun personal branding tidak perlu mempedulikan cemoohan dari orang lain. Karena manusia tidak bisa menyenangkan semua orang. Keempat, juga perlu mendengar masukan-masukan yang baik dari teman demi keberlangsungan konten. Jangan sampai kita merasa sombong karena tidak mau menerima masukan. 

 

"Yang kelima adalah memperhatikan perasaan followers. Jangan sampai kita menyakiti hati followers melalui sindiran. Karena menyindir terbaik adalah menunjukkan bahwa kita lebih sukses daripada mereka. Terakhir, kita perlu istikamah. Jangan malas dan stagnan dalam membuat konten," ujar Wakil 1 Duta UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini. 

 

Ziana menegaskan, sejatinya manusia tidak bisa memuaskan semua orang. Karena persepsi setiap orang adalah berbeda. Yang cukup dilakukan adalah menjadikan personal branding sebagai bentuk motivasi dan inspirasi. Bukan sebagai ajang unjuk gigi atau mencari sensasi. 

 

"Kalau bukan kita yang membuat konten, maka kita hanya akan menjadi penikmat konten saja. Rugi dong selama kita membuat konten yang isinya unfaedah semua. Perbaiki niat, perbaiki hati, jadi diri sendiri dan tetap menginspirasi," pungkasnya.


Daerah Terbaru