Daerah

Pagar Nusa Jatim Gelar Diklat Pelatih di Jombang, Asah Keterampilan Olah Fisik Bela Diri

Ahad, 30 Juni 2024 | 22:09 WIB

Pagar Nusa Jatim Gelar Diklat Pelatih di Jombang, Asah Keterampilan Olah Fisik Bela Diri

Diklat Pelatih Pagar Nusa Jatim. (Foto: NU Online Jombang/Rizky Imam Mukti)

NU Online Jombang,
Pimpinan Wilayah (PW) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Jawa Timur menggelar Diklat Pelatih Pagar Nusa IX di Pesantren Al-Bishri Mambaul Ma'arif denanyar Jombang pada Ahad (30/6/2024).


Ketua Pelaksana Muhaimin menjelaskan, ini merupakan momentum penting bagi para pelatih dari berbagai daerah untuk mengasah keterampilan dalam olah fisik bela diri. 


"Para peserta diklat ini tidak hanya belajar teknik-teknik bela diri, tetapi juga mendalami persamaan jurus, teknik penanganan cedera, medis, dan pengobatan tradisional," katanya. 

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Selama pelatihan intensif, lanjut dia, anggota diwajibkan menguasai jurus wajib dan basic kepelatihan. Dengan adanya acara ini, ia berharap para peserta dapat mengaplikasikan pengetahuannya.


"Dan saya berharap keterampilan yang mereka peroleh untuk memperkuat komunitas bela diri di daerah masing-masing," ujarnya. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa kebutuhan organisasi sangat tergantung dari cara melatih dan pelatih yang mumpuni, maka dari itu adanya diklat ini sebagai jalan meningkatkan kualitas pelatihan itu sendiri. 


"Sebagaimana Pagar Nusa adalah banom dari NU yang mewadahi Pencak Silat dari berbagai aliran yang dirasa memiliki kesamaan dengan NU," tambahnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Selain itu, Ketua Pagar Nusa Jawa Timur Abdul Muchid mengatakan, Pagar Nusa adalah organisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Ia menjelaskan, setiap ada kantor NU maka ada Pagar Nusa di sana. 


"Di Jawa Timur ini ada 38 cabang Pagar Nusa, alhamdulillah setiap tahunnya selalu berkembang dan bertambah," imbuhnya. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Dengan semakin besarnya organisasi, maka menurutnya ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh para pendekar NU. Salah satunya adalah kedewasaan dan penguatan organisasi agar tidak terjadi sesuatu yang merugikan.


"Pelatihan pelatih sebisa mungkin niatnya mengamalkan ilmu. Selanjutnya setelah mengikuti pelatihan ini jangan sampai mau diadu domba dalam perjalanannya, fokus saja pada prestasi dan pengembangan organisasi," tuturnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND