• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 25 April 2024

Daerah

Pendekar Pagar Nusa Harus Berakhlak Mulia dan Rendah Hati

Pendekar Pagar Nusa Harus Berakhlak Mulia dan Rendah Hati

NU Jombang Online, 
Jajaran Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pagar Nusa Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengadakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) di Masjid Baitussalam, Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (24/8) lalu. Hal tersebut dilakukan agar bisa mengetahui kemampuan para siswa dalam menyerap ilmu selama pelatihan.

Pada kesempatan itu, Ketua PAC Pagar Nusa Mojowarno Agus Dwi Handoko membuka secara resmi. Ia juga menjelaskan perihal perkembangan Pagar Nusa. Menurut pandangannya, Pencak Silat Pagar Nusa bukan semata untuk bela diri dna mencari kekuatan. Namun, lebih pada upaya melestarikan budaya bela diri yang diwariskan para ulama NU terdahulu.

"Pagar Nusa sebenarnya adalah untuk melestarikan budaya Pencak Silat yang ada di Indonesia, dari sabang sampai merauke yang berkembang di lingkungan Nahdliyin, ini dibuktikan dengan salam dan rangkaian senam jurus dasar, menengah pertama dan menengah atas," jelas Agus.

Selain itu Pagar Nusa sebagai media silaturahim antar warga Nahdliyin dalam mengembangkan dakwah agama Islam serta memperkuat paham Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) an-Nahdliyah. "Bukan semata untuk belajar bela diri saja," ucapnya.

Sementara itu, Ketua MWCNU Mojowarno, Kiai Usman Hasan lebih jauh mengungkapkan, UKT yang digagas oleh Ranting Mojoduwur ini diharapkan bisa menjadi stimulus dan titik awal bagi maju dan berkembangnya PSNU Pagar Nusa di Mojowarno. 

Ia juaga berpesan agar para calon pendekar ini bisa terus mengasah kemampuan dasar pencak silat dengan tetap menjaga akhlakul karimah dan karakter rendah hati. Tidak sombong dengan ketrampilan seni bela diri yang dimiliki.

Pada perkembangannya segenap pendekar Pagar Nusa bisa meneladani sikap dan perilaku guru dan pendiri Pagar Nusa. Di antaranya KH. Maksum Jauhari Lirboyo. Ia dikenal sosok yang rendah hati dan selalu tunduk kepada titah dan dawuh para kiai juga ulam NU. "Bersikap lembut dalam keseharian dan bersikap tegas pada saat memang dibutuhkan," pungkasnya.

Kurang lebih dari 25 peserta yang mengikuti ujian kenaikan tingkat ini. Mereka terlihat penuh antusias dan bersemangat sepanjang kegiatan berakhir.

Acara diawali dengan pembacaan Istighosah dan Tahlil. Hadir dalam acara tersebut Imam Baihaqi selaku Kepala Desa Mojoduwur dan beberapa tokoh NU Ranting Mojoduwur. (Syaihul Alim/Syamsul Arifin) 


Editor:

Daerah Terbaru