NU Jombang Online,
Diklat Kepemimpinan Pagar Nusa (PN) yang bertemakan Swadana Maharjeng Trusita diselenggarakan Rayon Universitas Wahab Chasbullah di gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), pada jumat (19/11/21).
Swadana Maharjeng Trusita, dalam literatur Jawa memiliki arti, seorang pemimpin harus memiliki intelektual yang tinggi, jujur, pandai menjaga nama baik diri sendiri maupun organisasi serta mampu menjalin komunikasi dengan baik berdasarkan pada prinsip- prinsip kemandirian.
Muhammad Harisun Nofal, Ketua Pelaksana kegiatan diklat kepemimpinan menyampaikan, tujuan dilaksanakan diklat ini adalah mencetak pemimpin milenial yang dapat mengembangkan organisasi Pagar Nusa.
"Kegiatan ini dilakukan untuk mencetak pemimpin milenal dalam hal mengembangkan PN di daerah sendiri baik dalam pesantren maupun di desanya masing masing," ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Muhaimin, Ketua Rayon Pagar Nusa Unwaha dalam sambutannya mengatakan, menjadi seorang pemimpin adalah sebuah tanggung jawab yang besar.
"Menjadi pemimpin memang mudah tapi pertanggung jawabannya besar baik di dunia maupun akhirat," ujarnya.
Abdul Rochim, ketua Pimpinan Cabang (PC) PN Kabupaten Jombang menjelaskan, dalam memimpin sebuah organisasi harus paham dan tertib dalam segala hal secara terstruktur.
"Dalam organisasi, kita sebagai pemimpin harus tertib secara administrasi, mampu beromunikasi serta rutin melakukan konsolidasi," jelasnya.
Ia menambahkan, dirinya selalu mendukung kegiatan apapun termasuk kegiatan diklat kepemimpinan. Dirinya juga berharap, kegiatan tersebut dapat terus berlanjut untuk mencetak pemimpin yang bertanggung jawab dalam berorganisasi.
"Saya selalu mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini, apalagi kegiatan diklat kepemimpinan seperti ini jangan sampai dihentikan," pungkasnya.
Kontributor : Karimatul Maslahah
Editor : Fitriana
