
KH Hasib Wahab ketika menyampaikan sambutan dalam haul KH Mochammad Najib Abdul Wahab. (Foto: YouTube Tambakberas TV)
NU Online Jombang,
Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, KH Hasib Wahab Chasbullah mengusulkan agar kisah Kiai Najib dijadikan sebuah buku, hal ini ia sampaikan saat mengisi sambutan dalam acara Haul KH Mochammad Najib Abdul Wahab yang ke-7.
“Saya usul biografi dan kisah Kiai Najib untuk dibukukan, sehingga anak cucunya nanti memiliki kenang-kenangan dan dapat meneladani kisah Kiai Najib,” ungkapnya, Kamis (22/8/2024).
Gus Hasib menceritakan, salah satu yang dapat diteladani dari Kiai Najib ialah keilmuannya yang luar biasa. Diketahui, saat di Mesir dulu Kiai Najib menjadi pelajar terbaik se-Asia. Ia kemudian menceritakan pengalamannya saat mengaji bersama Kiai Najib.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Waktu itu saya pernah mengaji, beliau mengartikan sebuah kata dan kalimat di Al-Quran dengan hebat sehingga mudah untuk dipahami,” kenangnya.
Kemudian Gus Hasib memberikan contoh surah At-Tin ayat 4 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ
Artinya, 'sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.'
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Saya pikir aḫsani taqwîm memiliki makna biasa yakni manusia diciptakan oleh Allah sebaik-baik makhluk. Namun, apa pengertian sebaik-baiknya itu?,” tanya Gus Hasib.
Ia melanjutkan, saat itu Kiai Najib menerjemahkan bahwa aḫsani taqwîm adalah manusia diciptakan serba pantas. Memakai peci pantas, memakai baju pantas, bahkan memakai apa saja tetap pantas.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Beliau sebenarnya tidak hanya ulama tapi sebagai allamah. Beliau termasuk orang yang sangat baik, luar biasa kesabarannya, luar biasa pula alimnya,” tutupnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND