KH Hasib Wahab Hasbullah: Allahuakbar, Kiai Nashir Tersenyum dalam Tidur Panjangnya
Senin, 29 Agustus 2022 | 04:34 WIB
Achmad Subakti
Kontributor
NU Online Jombang,
Ketua Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, KH M Hasib Wahab Hasbullah berduka mendalam atas wafatnya almarhum KH Abdul Nashir Abdul Fattah, Pengasuh Ribath Induk PP Bahrul Ulum Tambakberas sekaligus Rais Mandataris Konfercab Nahdlatul Ulama (NU) Jombang.Â
"Beliau ini adalah panutan kita di dalam suuluddin (urusan agama). Kiai Nashir merupakan Kiai Tambakberas yang 'Allama 'Alim. Oleh karenanya, kami benar-benar kehilangan beliau," ujarnya.Â
Kiai Hasib mengatakan, Kiai Nashir adalah orang yang benar-benar konsisten terhadap perjuangan Nahdlatul Ulama. Sebab, Kiai Nashir saat sakit juga masih berjuang dan terus berdakwah melalui Nahdlatul Ulama.Â
"Beliau sampai akhir hayat, sampai di akhirat, NU masih di dalamnya. NU di dalam badannya serta nafasnya beliau," kata Pria kelahiran Tambakberas, Jombang, 3 Desember 1949 itu.Â
Kiai Hasib bercerita, biasanya saat manusia lahir, maka keluarganya merasa senang. Dan jika ada anggota keluarga yang meninggal, maka anggota keluarga lainnya pasti akan bersedih.Â
Maka saat jenazah Kiai Nashir tiba, Kiai Hasib membuka kain penutup jenazah dan memandang wajah Kiai Nashir dalam keadaan tersenyum. Sontak Kiai Hasib langsung berucap "Allahu Akbar".
Ketua Pembina Majelis Pengasuh Universitas Wahab Hasbullah ini kemudian mengajak hadirin untuk bersaksi.
"Kiai Nashir meniko tiyang sae nopo tiyang awon? (Kiai Nashir ini orangnya baik atau buruk?)," tanyanya dalam bahasa Jawa, Kemudian, serentak dijawab oleh orang yang hadir, "Sae!"
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua