Shalat merupakan tiang agama, dan meninggalkannya berarti merusak fondasi agama itu sendiri. Sebagai salah satu dari lima rukun Islam, shalat wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan.
Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Malik bin Anas al-Ashbahi al-Madani dalam kitab Muwattha’ (juz 1, hal. 173):
أَوَّل مَا يُنْظَرُ فِيهِ مِنْ عَمَلِ الْعَبْدِ الصَّلَاةُ. فَإِنْ قُبِلَتْ مِنْهُ، نُظِرَ فِيمَا بَقِيَ مِنْ عَمَلِهِ. وَإِنْ لَمْ تُقْبَلْ مِنْهُ، لَمْ يُنْظَرْ فِي شَيْءٍ مِنْ عَمَلِهِ
Artinya, "Amal yang pertama kali diperiksa (di akhirat) adalah shalat. Jika diterima, maka amal lainnya juga akan dipertimbangkan. Namun, jika shalat tidak diterima, maka amal-amal lainnya tidak akan dihiraukan."
Hadits di atas menegaskan pentingnya shalat sebagai ibadah yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh dan khusyuk. Meskipun kita tidak bisa memastikan nasib akhirat seseorang hanya dari amal shalatnya, tetapi Allah lah yang menjadi penentu segala keputusan.
Mengutip NU Online, berikut adalah tata cara melaksanakan shalat fardhu:
1. Takbiratul Ihram
Memulai shalat dengan membaca:
اللهُ أكْبَرُ
Artinya, "Allah maha besar."
2. Niat
Niat dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram.
3. Berdiri
Berdiri tegak bagi yang mampu.
4. Membaca Al-Fatihah
Jika tidak bisa, bacalah ayat-ayat lain dalam Al-Qur'an atau zikir yang diketahui.
5. Ruku'
Membaca bacaan ruku' sebanyak tiga kali. Berikut ini bacaannya:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Artinya, "Maha Suci Tuhanku yang maha Agung dan Maha Terpuji."
6. I'tidal
I'tidal adalah gerakan kembali ke posisi sebelum ruku dalam shalat, dengan membaca:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Artinya, "Allah mendengar (pujian) orang yang memuji-Nya."
7. Sujud
Sujud dilakukan setelah i'tidal dengan membaca berikut ini sebanyak tiga kali:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Artinya, "Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji hanya bagi-Nya."
8. Duduk di antara dua sujud
Di posisi ini, hendaknya membaca:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Artinya, "Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku,belas kasihinilah aku dan cukuplah segala kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah aku petunjuk kebenaran, berilah kesehatan padaku dan berilah ampunan kepadaku."
9. Thuma'ninah
Thuma'ninah adalah berhenti sejenak dalam setiap gerakan rukun.
10. Tasyahud Akhir
Tasyahud atau tahiyat akhir dalam shalat, membaca:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَا لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Artinya, "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad."
"Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia".
11. Salam
Menyelesaikan shalat dengan salam, dengan mengucapkan lafal:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Artinya, "Semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat."
12. Tertib
Melakukan setiap rukun dengan urutan yang benar.
Lafal Niat Shalat Fardhu:
1. Bacaan Niat Shalat Zuhur
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Shalat Zuhur dilakukan empat rakaat mulai tergelincir matahari hingga bayangan benda menyamai panjangnya.
2. Bacaan Niat Shalat Ashar
- أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Shalat Ashar dikerjakan empat rakaat dari bayangan benda lebih panjang hingga matahari terbenam.
3. Bacaan Niat Shalat Maghrib
- أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَ
Shalat Maghrib dilakukan tiga rakaat setelah matahari terbenam hingga hilangnya mega merah.
4. Bacaan Niat Shalat Isya'
- أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Shalat Isya' dilakukan empat rakaat dari hilangnya mega merah hingga terbitnya fajar.
5. Bacaan Niat Shalat Subuh
- أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Shalat Subuh dilakukan dua rakaat mulai terbitnya fajar hingga matahari terbit. Shalat ini juga disunnahkan membaca qunut.
Demikianlah tata cara dan lafal niat dalam shalat lima waktu. Dengan memahami dan menerapkan tata cara ini, diharapkan kita dapat melaksanakan shalat dengan lebih baik dan khusyuk.
*Ditulis oleh Rana Wahyu Fatimah, Mahasiswi Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Terpopuler
1
Keutamaan Sedekah di Bulan Rajab
2
Habib Jamal Jelaskan Makna Asyhurul Hurum dan Keutamaan Bulan Rajab
3
Khilafiah Ulama tentang Hukum Pemindahan Pemakaman Jenazah ke Daerah Lain
4
Rapimcab IPNU-IPPNU Jombang, Upaya Perkuat Kolaborasi Tingkat PAC dan PKPT
5
Makna Filosofi di Balik Nama Bulan Rajab
6
Ketua PCNU Jombang Ajak Muslim Manfaatkan Rajab dengan Beragam Amalan, Mulai Istighfar hingga Sedekah
Terkini
Lihat Semua