Miftakhul Jannah
Kontributor
Mudik atau pulang ke kampung halaman menjadi tradisi masyarakat di Indonesia menjelang hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha.
Saat menempuh perjalanan mudik, hendaknya kita senantiasa meminta perlindungan kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar dihindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Melansir dari NU Online ditulis Alhafidz Kurniawan disebutkan bahwa kalimat thayyibah adalah kalimat yang dianjurkan dibaca ketika dalam perjalanan mudik. Namun, dalam konteks mudik akhir Ramadhan, pemudik dianjurkan memperbanyak bacaan Surat Al-Ikhlas.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ(3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Qul huwallâhu ahad. Allâhus shamad. Lam yalid, wa lam yûlad. Wa lam yakullahû kufuwan ahad.
Artinya, “Katakanlah, Dialah Allah yang esa. Dia tempat bergantung. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tiada satu pun yang menyamai-Nya".
Biasanya, mudik dilakukan menggunakan berbagai media transportasi, seperti bus, kereta, mobil, maupun motor. Adapun doa naik kendaraan yang dapat dibaca adalah sebagai berikut.
- Membaca Bismillah
- Kemudian membaca doa berikut:
الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.
Artinya, “Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami”.
- Membaca Alhamdulillāh (3 kali)
- Membaca Allāhu akbar (3 kali)
- Kemudian membaca doa berikut:
سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta.
Artinya, “Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau".
Umumnya, seseorang yang hendak naik kendaraan doa yang dibaca cukup dengan lafal basmalah. Atau basmalah dan diikuti dengan doa naik kendaraan, Subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.
Terpopuler
1
Zuhrotul Malachah Terpilih sebagai Ketua PCI Muslimat NU Mesir: Alumni Tambakberas, Aktif Berorganisasi
2
BEM-SI Gelar Aksi Damai di Jakarta, Desak Pemerintah Respons 11 Tuntutan
3
Buku Sejarah NU Jombang Mulai Ditulis, LTN PCNU Targetkan Rampung Sebelum Masa Khidmah Berakhir
4
Istiqamah Lestarikan Warisan Ulama, Khataman Shahih Bukhari di Jombang Telah Digelar 47 Kali
5
IPNU-IPPNU Mojowarno Resmi Dilantik, Usung Konsep Percepatan 'GASPOL'
6
Pelatihan Kepanitiaan IPNU-IPPNU Sambongdukuh, Bekali Anggota Jadi Panitia Tangguh
Terkini
Lihat Semua