• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Senin, 29 April 2024

Amaliyah NU

Doa Isra' Mi'raj Malam 27 Rajab, Segala Hajat Dikabulkan, Ini Tata Caranya

Doa Isra' Mi'raj Malam 27 Rajab, Segala Hajat Dikabulkan, Ini Tata Caranya
Ilustrasi seseorang sedang berdoa Isra' Mi'raj. (Foto: Freepik)
Ilustrasi seseorang sedang berdoa Isra' Mi'raj. (Foto: Freepik)

Keistimewaan bulan Rajab salah satunya ditandai dengan waktu terjadinya Isra' Mi'raj. Ahli sejarah berpendapat bahwa Isra' Mi'raj terjadi pada tanggal 27 Rajab. Pandangan ini sebagaimana juga dipilih oleh Al-Manshur Faury. Dan pendapat ini yang populer diikuti oleh sebagian besar kalangan Muslim, sehingga tak jarang umat Islam memperingati dan merayakan peristiwa besar dan sangat bersejarah ini pada tanggal 27 Rajab, tahun kesepuluh setelah kenabian (nubuwah).


Memperingati Isra' Mi'raj sangat penting dilakukan agar kian dekat dengan Nabi Muhammad dan selalu mengingat perjalanan bersejarah saat hendak menerima perintah shalat bagi umatnya dari Allah swt. Masyhur dalam sejarah Islam yang menyebutkan bahwa shalat yang diperintahkan Allah swt semula berjumlah 50x dalam sehari semalam. Tapi, kemudian menjadi 5x sebab pertimbangan kondisi umat Nabi Muhammad saw yang dikhawatirkan tidak bisa mengerjakannya. Pertimbangan ini disampaikan Nabi Musa as saat Nabi Muhammad bertemu dengannya selepas menerima perintah shalat. Nabi Musa menyuruh Nabi Muhammad agar terus meminta keringanan kepada Allah swt. 


Peringatan Isra' Mi'raj bertujuan untuk selalu mengingat usaha Nabi Muhammad saw itu, sekaligus diharapkan menjadi momentum untuk selalu memperbaiki kualitas shalat dan menjaganya dengan sekuat tenaga. Karena di samping menjadi rukun Islam yang kedua setelah syahadat, shalat itu juga merupakan puncak dari segala ibadah. 


Di momentum Isra' Mi'raj malam tanggal 27 Rajab, ada amalan yang juga penting dikerjakan umat Islam. Amalan ini berupa doa, sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halabi al-Qadiri. Dalam kitabnya beliau menjelaskan bahwa doa berikut memiliki keistimewaan yang sangat besar.


مَنْ قَرَأَ بِهَذَا الدُّعَاءِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْ رَجَبَ ثُمَّ يَسْأَلُ الله حَاجَتَهُ فَاِنَّهَا تُقْضَى بِاِذْنِ اللهِ


Artinya, “Barang siapa yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, kemudian meminta kepada Allah (untuk dipenuhi) kebutuhannya, maka akan dipenuhi kebutuhannya dengan izin Allah.” (Abdullah al-Halabi, Nurul Anwar wa Kanzul Abrar fi Dzikris Shalati ‘alan Nabi al-Mukhtar, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: tt], halaman 38).


Doanya adalah sebagai berikut:

 

اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ


Allāhumma innī as’aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi’i wal ‘isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da‘watī yā akramal akramīn.


Artinya, “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”


Keistimewaan doa Isra' Mi'raj

Keistimewaan doa Isra' Mi'raj malam 27 Rajab yaitu Allah swt akan mengabulkan apa yang diminta. Ha ini seperti disampaikan Syekh Abdurrahman bin Abdussalam as-Syafi’i (wafat 893 H) dalam salah satu kitabnya. Dia menjelaskan, siapa saja yang membacanya pada tanggal 27 Rajab, kemudian menyebutkan hajatnya kepada Allah, maka Allah akan mengabulkan segala hajatnya, melapangkan urusannya, dan menghidupkan hatinya ketika hati-hati manusia sudah mulai mati. (Syekh Abdurrahman, Nuzhatul Majalis wa Muntakhabun Nafaiz, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: 1999], juz I, halaman 94).

 

Doa Isra' Mi'raj didahului dengan shalat 

Doa Isra' Mi'raj tidak langsung dibaca seketika. Melainkan harus didahului dengan shalat sunnah dan shalawat. Berikut ini rinciannya:

 

Pertama, melaksanakan shalat sunnah dua rakaat sebagaimana shalat sunnah pada umumnya. Kemudian membaca surat Al-Ikhlas setelah membaca surat Al-Fatihah di rakaat pertama dan kedua.


Kedua, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad sebanyak 10 kali.


Ketiga, membaca doa tersebut, kemudian menyebutkan segala hajat-hajatnya.


Demikianlah doa Isra' Mi'raj, keistimewaan, dan tata cara melaksanakannya. Mari kita amalkan doa ini agar semua hajat atau permintaan dikabulkan oleh Allah swt. Wallahu a’lam.

 
*Tulisan ini diambil dan diolah dari artikel NU Online berjudul Doa Malam Isra Miraj 27 Rajab untuk Kabulkan Segala Hajat


Editor:

Amaliyah NU Terbaru