• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Selasa, 19 Maret 2024

Opini

Pentingnya Konsolidasi Ulama yang Membanggakan

Pentingnya Konsolidasi Ulama yang Membanggakan
Bendera PCNU Jombang. (Foto: Dok NU Online Jombang)
Bendera PCNU Jombang. (Foto: Dok NU Online Jombang)

Hadratussyekh KH M Hasyim Asy'ari dawuh:


ان الغاية التي ترمى إليها الجمعية هي توحيد صفوف العلماء وربطهم برابطة واحدة


Sesungguhnya tujuan didirikan jamiyah Nahdlatul Ulama adalah untuk menyatukan barisan ulama dan mengasosiasikan mereka dengan satu asosiasi.


Dengan demikian upaya mengonsolidasikan ulama baik struktural yang tergabung dalam jajaran syuriyah atau kultural adalah sebuah keniscayaan yang harus ditempuh.


Soliditas ulama adalah harga mati untuk mengawal berlangsungnya ajaran Aswaja di bumi Nusantara.


Memperkuat jejaring ulama sesungguhnya telah dipercontohkan para ulama pendahulu, hal ini bisa kita lihat betapa akrabnya hadratussyekh dengan para ulama sezamannya seperti Kiai Faqih Maskumambang, Kiai Abdus Syakur Senori, dan lain-lain.


Perbedaan pandang dalam beberapa kasus hukum di antara para sesepuh tersebut justru menjadi kekayaan pilihan hukum bagi umatnya.


Sesuai dengan arahan sabda agung Baginda Nabi:


.اختلاف امتي رحمة


Karenanya para beliau yang agung tersebut bersikap terbuka dan menjunjung tinggi persaudaraan, bukan saling menjatuhkan.


Melihat keeratan hubungan para ulama panutan tersebut, umat menjadi bangga dengan Nahdlatul Ulama sebagai kendaraan.


NU memang keramat, tapi jika para penjaga "neplok telek (lempar kotoran)" tiap hari dengan silang sengkarut dan prilaku miring , maka dipastikan umat enggan masuk di dalamnya, apalagi merasa bangga dengan NU yang mestinya keramat dan membanggakan.


Sama halnya dengan masjid. Masjid itu tempat kramat, tapi bagaimana jika para takmirnya "neplok telek" di setiap sudut ruang masjid?


Maka umatpun tentu enggan masuk didalamnya apalagi bangga.


Maka, di sinilah pentingnya merawat NU dengan cara ulama. Karenanya NU tidak bisa dipisahkan dengan pesantren yang di dalamnya ada Ulama. Setiap usaha yang akan memisahkan NU dan ulama, wajib ditolak. 


Sehingga di sinilah pentingnya soliditas ulama untuk menjaga dan menyelamatkan NU agar umat kembali bangga.


Perjalanan NU pada rel qonun asasi adalah sebuah keniscayaan, dan itu hanya ulama yang bisa menjiwainya, bukan para broker.


*Kiai M Sholeh, Wakil Rais Syuriyah PCNU Jombang 2017-2022 l


Opini Terbaru