NU Online Jombang,
Bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ziarah ke kompleks makam Tebuireng Jombang pada Kamis (28/09/2023) kemarin.
"Hari ini saya menziarahi makam Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari di Tebuireng, Jombang. Beliau adalah pendiri sekaligus Rais Akbar Nahdlatul Ulama, yang juga seorang pahlawan nasional," kata Erick Thohir dalam Instagram pribadinya @erickthohir, Jumat (29/09/2023).
Menurutnya, berbagai kisah tentang Mbah Hasyim menunjukkan beliau adalah pribadi yang penuh dengan akhlak mulia. Pesantren Tebuireng yang beliau dirikan lebih dari satu abad lalu, telah mendidik jutaan santri yang ikut menjaga dan memajukan bangsa Indonesia.
Sosok Mbah Hasyim bagi Erick Thohir adalah perpaduan yang lengkap dari seorang pejuang Islam dan pejuang kebangsaan. Erick Thohir lantas mengutip dawuh Mbah Hasyim, membela tanah air adalah bagian dari ajaran Islam. Keduanya harus berjalan beriringan dan saling menguatkan.
"Saya yakin, apa yang telah dibangun Mbah Hasyim di masa lalu, harus kita jaga dan kita pertahankan hari ini dan di masa depan. Saya akan berikthtiar sekuat tenaga untuk menjaga warisan ini sebaik-baiknya," ujarnya.
Erick Thohir juga berziarah ke makam Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang masih satu lokasi dengan makam Mbah Hasyim
Bagi Erick Thohir, Gus Dur adalah seorang ulama besar, tokoh reformasi, tokoh pluralisme, dan juga pecinta sekaligus penikmat sepak bola.
"Gus Dur menjadi contoh seorang tokoh muslim dengan pemikiran yang mendunia. Pemikiran Gus Dur tentang pluralisme membuat kita menyadari bahwa perbedaan justru menjadi kekuatan bangsa Indonesia. Ini warisan Gus Dur yang perlu kita rawat dalam mencapai cita-cita bersama," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga berziarah ke makam KH Abdul Wahid Hasyim, Menteri Agama Republik Indonesia yang pertama. Kiai Wahid Hasyim memiliki peran dalam kemerdekaan melalui pemikirannya tentang agama, negara, pendidikan, politik, dan kemasyarakatan.
Kata Erick Thohir, bersama para pendiri bangsa, KH Wahid Hasyim menjadi salah satu perumus dasar negara Indonesia yang kelak menjadi UUD 1945. Seorang sosok pemimpin yang rendah hati dan meninggalkan warisan pemikiran dan kiprah yang luar biasa untuk menjadi inspirasi.
Erick Thohir juga tidak ketinggalan berziarah ke makam KH Salahuddin Wahid yang masih berada di kompleks makam Tebuireng. Gus Sholah merupakan sosok ulama, guru bangsa, dan teknokrat dengan mimpi besar membangun Indonesia bergerak ke arah yang lebih baik.
"Gus Sholah juga sosok yang selalu terbuka dalam berkolaborasi. Keikhlasan dan kejujuran yang selalu ditunjukkan Gus Sholah menjadi contoh yang perlu kita amalkan untuk membawa Indonesia semakin maju," pungkasnya.
