• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Intip Kegiatan di Minha Selama Ramadhan, dari Nonton Film hingga Pameran Lukisan

Intip Kegiatan di Minha Selama Ramadhan, dari Nonton Film hingga Pameran Lukisan
Pameran lukisan Pesona Masjid Nusantara di Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari (Minha) Tebuireng, Jombang. (Foto: NU Online Jombang/Achmad Subakti)
Pameran lukisan Pesona Masjid Nusantara di Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari (Minha) Tebuireng, Jombang. (Foto: NU Online Jombang/Achmad Subakti)

NU Online Jombang,
Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari (Minha) yang berada di Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang menggelar berbagai kegiatan dalam mengisi bulan Ramadhan. Kegiatan itu di antaranya nonton bareng (nobar) film, pameran lukisan Pesona Masjid Nusantara, dan pameran temporer Embrio 100 Tahun Kebangkitan Nahdlatul Ulama (NU). 


Iska Nisfulailia, Asisten Humas Museum mengatakan, nobar ini diselenggarakan dalam rangka untuk menarik minat pengunjung museum. Ia menyebut, saat bulan Ramadhan, pengunjung di wisata religi Tebuireng relatif menurun.


"Untuk nobar ini kita adakan mulai 24 Maret hingga 20 April. Film-film ini tayang satu sesi yaitu jam 12.30 sampai selesai bertempat di ruang audio visual. Untuk biayanya gratis," katanya pada Sabtu (25/3/2023).


Iska, sapaannya melanjutkan, pihaknya menayangkan berbagai film menarik dengan genre keislaman dan pendidikan. Saat dikunjungi oleh NU Online Jombang, museum ini menayangkan film Sang Kiai (2013). Film ini menceritakan perjuangan KH Hasyim Asy'ari pada periode 1942-1945 M. 


"Selain itu, kami juga menayangkan film garapan Rumah Produksi Tebuireng (Maksi). Ada 2 film, yaitu Jejak Langkah 2 Ulama (2020) dan Luqothoh (2023). Untuk 2 film ini berbayar dari 12 ribu hingga 20 ribu. 2 film ini terdapat 2 sesi, yaitu jam 08.30 dan 12.30," ujarnya.


Iska menjelaskan, di bulan Ramadhan, para pedagang di pasar wisata libur, makam juga ditutup. Oleh karenanya, serangkaian kegiatan itu sebagai upaya untuk menarik para pengunjung untuk tetap datang ke Minha. 


"Kan biasanya pengunjung di sini itu rata-rata dari pelajar dan peziarah. Kalau Ramadhan itu peziarah sepi dan sekolah kebanyakan libur. Jadi kita mikir gimana caranya Minha itu tetap menarik pengunjung. Salah satunya nobar," ungkapnya. 


Iska melanjutkan, selama Ramadhan, museum ini juga memamerkan berbagai lukisan Pesona Masjid Nusantara. Pihaknya bekerja sama dengan berbagai komunitas di Jombang. Di antaranya Komunitas Pelukis Jombang (Kopi), Sakal Jombang (komunitas pegiat kaligrafi), dan komunitas pelukis cat air (Kolcai).


"Untuk lukisan ini kita juga dalam memperingati 1 Abad NU. Selain dipamerkan, jika tertarik, lukisan ini bisa dibeli dengan cara menghubungi contact person yang tertera di lukisan," jelasnya.


Ia menyebut, pameran lukisan ini juga dalam rangka untuk memperkenalkan budaya Islam di Indonesia dari arsitektur bentuk masjid yang ada di Nusantara. Pameran lukisan ini akan ditutup pada 9 April nanti. 


Di museum ini juga terdapat pameran temporer berupa Embrio 100 Tahun Kebangkitan NU. Pameran ini berlanjut hingga waktu yang belum ditentukan karena bersifat fleksibel. "Nanti kalau misalkan ada pameran bertema lain, ini bisa diganti sesuai kebutuhan," paparnya.


Iska berharap, dengan kegiatan Ramadhan yang ditampilkan oleh Minha, museum dapat lebih dikenal oleh masyarakat Jombang. Karena museum menyajikan tontonan yang mendidik dan menghibur untuk mengisi waktu luang di bulan Ramadhan. 


"Semoga masyarakat Jombang bisa tahu, ternyata di Jombang juga ada museum di Tebuireng. Jadinya mereka bisa tertarik berkunjung ke sini," pungkasnya.


Daerah Terbaru