Nasional KONFERWIL NU JATIM 2024

Gus Yahya Jelaskan 3 Upaya Transformasi PBNU dalam Mengikuti Perkembangan Zaman

Jumat, 2 Agustus 2024 | 23:35 WIB

Gus Yahya Jelaskan 3 Upaya Transformasi PBNU dalam Mengikuti Perkembangan Zaman

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan sambutan pada acara Konferwil NU Jatim di Tebuireng Jombang. Karimatul Maslahah)

NU Online Jombang, 
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan tiga upaya transformasi NU dalam menghadapi perubahan zaman. 


Hal ini diungkapkan oleh Gus Yahya saat memberikan sambutan dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jawa Timur di Tebuireng, Kabupaten Jombang. 


"Jamiyah ini harus bertransformasi, ini adalah sesuatu yang dibutuhkan secara dharuri dan survival di tengah perubahan yang terjadi," ujarnya. Jumat malam (2/8/2024).


Setidaknya ada tiga upaya transformasi yang telah dilakukan oleh PBNU untuk menghadapi perkembangan zaman, ketiganya yaitu konsolidasi tata kelola organisasi, konsolidasi agenda organisasi, dan konsolidasi sumber daya organisasi.


Dijelaskan Gus Yahya, konsolidasi tata kelola merupakan bentuk transformasi untuk menyeimbangkan perkembangan teknologi. 


"Hal ini untuk menyusun komponen dan regulasi peraturan yang kita butuhkan dalam memperbaiki tata kelola organisasi. Salah satunya yaitu kita gunakan platform digital dalam manajemen administrasi," ujarnya. 


Kedua yaitu konsolidasi agenda organisasi yang memuat kebijakan dan strategi beserta eksekusinya. 


"Kurang lebih 6 bulan yang lalu PBNU memberikan beban baru kepada salah satu lembaga yaitu Lakpesdam untuk bertindak memfungsikan sebagai pusat penggodokan pemikiran yang bisa menghasilkan rencana strategis untuk organisasi," jelasnya.


Sementara yang ketiga, yaitu konsolidasi sumber daya organisasi yang meliputi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya pembiayaan. 


"Untuk SDM kita telah mengembangkan sistem pendidikan kader berjenjang, sedangkan pada sumberdaya pembiayaan yaitu NU mendapatkan izin konsesi tambang dari pemerintah yang telah kita terima melalui keputusan rapat PBNU," pungkasnya.