Semarak Konferwil NU Jatim, Ranting Dukuhklopo Peterongan Pasang Puluhan Bendera NU

NU Online Jombang,
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang gencar lakukan pemasangan puluhan bendera NU di pinggir jalan yang strategis area Desa pada Jumat pagi (2/8/2024).

Hal itu dilakukan dalam rangka turut menyemarakkan kegiatan Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama (NU) XVIII Jawa Timur yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang pada 2-4 Agustus 2024. 

Ketua PRNU Dukuhklopo, Ustad Kholisan menyampaikan, kegiatan pengibaran bendera tersebut bukan karena adanya intruksi melainkan atas inisiatif pribadinya. 

"Bahwa PRNU Dukuhklopo memasang bendera NU tak lain hanya sekedar memeriahkan Konferensi Wilayah NU Jawa Timur yang bertempat di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang," jelasnya.

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh Nahdliyin untuk berpartisipasi dalam menggaungkan perhelatan forum tertinggi NU di tingkatan Provinsi tersebut. Menurutnya, salah satu caranya ialah dengan pengenalan atribut maupun pengibaran bendera NU.

"Kita berkhidmat dalam syiar memasang bendera, bagi saya itu sudah cukup dan membawa dampak atau energi positif bagi Nahdlatul Ulama. Karena pada dasarnya jika ada orang yang lewat dan di depannya ada bendera NU, warga NU akan merasakan kesenangan dan kebanggaan tersendiri," ujarnya.

Ia menambahkan, inisiatif pemasangan bendera tersebut bertujuan untuk mengukuhkan kecintaannya pada Nahdlatul Ulama. Selain itu, sebagai penanda bahwa di Desa tersebut ada eksistensi dari pengurus ranting Nahdlatul Ulama.

"Pemasangan bendera juga sebagai bentuk promosi bahwa ranting NU tersebut masih hidup dan pasti keberadaannya. Kita memasang di satu titik, di tempat yang strategis seperti di perempatan," tandasnya.

Lebih lanjut, Ustad Kholisan berharap, kegiatan Konferwil yang kalo ini bertempat di Jombang tersebut dapat berjalan dengan lancar. Serta menghasilkan program-program yang terbaik dan terpilihnya nahkoda baru PWNU Jatim yang amanah.

"Siapapun yang nantinya terpilih untuk memimpin PWNU Jawa Timur semoga amanah. Tetap satu komando, sehingga program dari pusat hingga ranting dapat terserap dengan baik. Serta tetap dapat menjaga marwah Nahdlatul Ulama," harapnya.