• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Senin, 29 April 2024

Daerah

HUT KE-78 KEMERDEKAAN RI

Tumbuhkan Spirit Juang Generasi Muda di Balik Pameran Foto Bersejarah tentang Mojoagung

Tumbuhkan Spirit Juang Generasi Muda di Balik Pameran Foto Bersejarah tentang Mojoagung
Para pengunjung cafe saat melihat foto Mojoagung tempo dulu, Sabtu (12/8/2023). (Foto: NU Online Jombang/Karimatul Maslahah)
Para pengunjung cafe saat melihat foto Mojoagung tempo dulu, Sabtu (12/8/2023). (Foto: NU Online Jombang/Karimatul Maslahah)

NU Online Jombang, 
Meneladani jasa perjuangan para pahlawan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya seperti pemuda di Jombang yang membentangkan berbagai foto tempo dulu di dinding warung kopi yang ada di Jl Raya Mojoagung, Dusun Gambiran Selatan, Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. 


Ada banyak puluhan foto yang terpampang, untuk menyemarakkan momentum HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Siapapun bisa menikmatinya, selain asyik nongkrong sambil menyeruput kopi, beberapa pengunjung juga asyik mengabadikan momen hingga mengamati foto lawas yang dipajang itu.


"Ini kebetulan pulang sekolah, mampir ke sini katanya ada pemeran foto Mojoagung tempo dulu,’’ ujar Muhammad Zulkifli Nur Aziz (19) salah satu pelajar SMK Unggulan NU Mojoagung, Sabtu (12/8/2023).


Salah satu foto lawas yang paling mencolok adalah foto robohnya Watertoren. Foto dengan ukuran 30 x 25 CM tersebut menggambarkan suasana Mojoagung pada 1949, di mana ada beberapa tentara yang sedang berpose di depan Watertown Pabrik Gula di Mojoagung yang roboh. Terlihat pula rel Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJSM) yang berbelok.


Zulkifli bahkan merasa terkesan dengan beberapa foto yang dipajang itu. Ia mengaku, hal itu adalah ilmu baru baginya karena selama ini dalam mata pelajaran umum tidak mempelajari lebih detail tentang kondisi Mojoagung. 


”Sehingga kami warga Mojoagung tahu sejarahnya bagaimana perjuangan para pejuang membela tanah air di kawasan Mojoagung ini,’’ jelas dia.


Menurutnya, pameran semacam ini harus lebih sering diadakan agar masyarakat Jombang khususnya Mojoagung lebih tau tentang kondisi Mojoagung zaman dulu. ”Ya harapan kami diadakan lebih sering, misalnya di sekolah-sekolah agar kita semakin tahu dan semakin cinta terhadap tanah air,’’ jelas dia.


Sementara itu, Pemilik Cafe Mojoagung, Mansyur mengatakan, total ada 32 foto yang dipajang dalam pameran itu. Dia mengatakan, foto tersebut adalah milik beberapa pegiat sejarah, penelusuran sejarah dan relawan. ”Saat ini ada 32 foto dan ada kemungkinan akan tambah. Ada beberapa relawan yang mau menghibahkan beberapa koleksi fotonya untuk dipamerkan dalam event ini,’’ ujar dia.


Dijelaskan, tujuan pameran foto lawas itu dilakukan menumbuhkan semangat juang pada masyarakat khususnya pemuda-pemuda yang saat ini dinilai semakin menjauhi sejarahnya sendiri.


”Padahal sejarah lokal tidak kalah pentingnya dengan sejarah-sejarah besar republik ini. Mewarisi semangat revolusi adalah sebaik-baik bentuk memperingati kemerdekaan ini. Kami berkomitmen menjadikan tema sejarah ini rutin setiap tahun pada peringatan HUT RI. Alhamdulillah, sudah berjalan tahun ketiga dan semoga pergerakan kecil ini terus berjalan dan menuai tanggapan positif dari khalayak umum,’’ tandasnya.


Ia berharap, generasi muda ke depan lebih mencintai sejarah khususnya, sejarah lokal di Mojoagung. ”Semoga memberi cambuk semangat bagi kita untuk menggali kembali sejarah lokal kita yang tidak diajarkan di bangku sekolah," tuturnya.

 

Sejarah minor, lanjut dia, kadang mulai dilupakan oleh generasi penerus. Padahal para pejuang tak sedikit meregang nyawa demi mempertahankannya tanah airnya, hingga saat ini bisa dinikmati oleh masyarakat. "Dengan begini kami berharap mereka akan lebih menghargai tanah kelahiran mereka,’’ pungkasnya.


Daerah Terbaru