• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 28 Maret 2024

Daerah

Simposium Unwaha : Melacak Pemikiran Mbah Wahab

Simposium Unwaha : Melacak Pemikiran Mbah Wahab
BEM Unwaha dan PMII Komisariat Unwaha Gelar kelas pemikiran Mbah Wahab dan sekolah Ahlussunnah wal Jamaah
BEM Unwaha dan PMII Komisariat Unwaha Gelar kelas pemikiran Mbah Wahab dan sekolah Ahlussunnah wal Jamaah

NU Online Jombang,

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah (Unwaha) bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia komisariat Wahab Hasbullah menggelar study kelas pemikiran KH A Wahab Hasbullah dan sekolah Ahlussunnah wal jamaah. 

 

Acara yang digelar di auditorium kampus Unwaha ini dihadiri 60 peserta beserta narasumber dan tamu undangan. Acara dibuka dengan simposium fikroh dan harokah KH A Wahab Hasbullah dalam bernegara, Sabtu (09/04/2022).

 

Presiden mahasiswa Unwaha, Fahmi Arifin menjelaskan, acara tersebut sebagai refleksi sekaligus sarana kampanye mahasiswa Unwaha agar lebih mengenal tokoh besar di balik nama kampus.

 

"Maksud kami menggelar acara ini adalah agar para mahasiswa lebih paham jejak rekam Mbah Wahab. Baik itu dalam konteks pikiran serta gerakannya. Terlebih nisbat dari kampus kita sendiri adalah Universitas Wahab Hasbullah," jelasnya.

 

Ia menambahkan, simposium adalah rangkaian acara dari study kelas pemikiran KH Abdul Wahab Hasbullah dan sekolah Ahlussunnah wal jamaah. 

 

"Kelas pemikiran Mbah Wahab digelar agar mahasiswa mampu melacak pemikiran Mbah Wahab yang selalu relevan sampai kapanpun. Sementara sekolah Ahlussunnah wal Jamaah adalah dalam  rangka momentum ramadhan. Ini dilakukan untuk menguatkan Akidah Asy’ariyah. Sedangkan simposium ini sebagai gambaran umum mengenai konsep pemikiran Mbah Wahab dalam bernegara," tambahnya.

 

Proyeksi panjang dari terselenggaranya acara tersebut, lanjut dia, diharapkan dapat menghasilkan karya tulisan serta dapat dibukukan.

 

"Metode forumnya adalah pemaparan materi terlebih dahulu baru kemudian ada diskusi antara pemateri dengan peserta. Pasca didiskusikan, kami punya target untuk menjadikan hasil pendiskusian ini dalam bentuk buku," pungkasnya.


Daerah Terbaru