NU Jombang Online,
Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (Unwaha) Kabupaten Jombang mengadakan seminar kewirausahaan, Ahad (21/3) dengan tema "Generasi Milenial Berwirausaha, Mandiri, Kreatif dan Inovatif di Era New Normal'. Seminar yang dilaksanakan di aula Unwaha ini diikuti oleh mahasiswa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19, sehingga pelaksanaannya dikonsep dua sesi yakni pagi dan siang. Masing-masing sesi dibatasi maksimal 100 peserta.
Panitia seminar kewirausahaan ini mendatangkan narasumber yang ahli dan praktisi dalam bidang kewirausahaan, yaitu H. Basarodin. Dia juga merupakan pengusaha nasional dan Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). Di forum, Rektor Unwaha Anton Muhibuddin ikut mendampingi narasumber.
Anton Muhibuddin, menyampaikan kepada mahasiswa bahwa seminar ini merupakan tambahan stimulus motivasi bagi mahasiswa Unwaha, sehingga mahasiswa nantinya dapat memiliki kemampuan dan kemantapan dalam berwirausaha. Di samping itu agar mahasiswa memiliki pola pikir yang menghasilkan kemajuan dan berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat.
“Untuk membangun jiwa kemandirian melalui kewirausahaan sejak dini memang tidaklah mudah karena itu jadilah mahasiswa yang kreatif dan mampu menghadapi tantangan. Kita memang harus berubah walaupun perubahan itu membawa tekanan-tekanan," jelasnya.
Di akhir penyampaiannya, Anton berpesan kepada para mahasiswa agar selalu bangga dengan almamater, mengingat awal berdirinya Unwaha 8 tahun lalu, perguruan tinggi ini berada di urutan terbawah pada perangkingan perguruan tinggi, dan kini perlahan tapi pasti Unwaha bergerak memposisikan dirinya pada urutan 327 dari 2136 perguruan tinggi nasional.
"Tinggal, kontribusi para para mahasiswa nantinya yang harus lebih ditingkatkan terutama dalam partisipasinya memajukan Indonesia melalui penguatan ekonomi," imbuh Anton, sapaan akrabnya.
Sementara itu, H. Basrodin dalam paparannya memberi motivasi kepada para mahasiswa agar punya jiwa yang kuat dalam berwirausaha. Perjalanan hidup yang dialaminya dari nol hingga menjadi orang yang sukses secara finansial dapat menjadi kisah nyata yang dapat dijadikan contoh mahasiswa Unwaha. Kuncinya, kata dia, adalah tidak mudah menyerah dan dapat melihat setiap kesempatan yang ada di suatu tempat dan kondisi.
“Setiap kesempatan yang kita coba akan menghasilkan reaksi yang dapat berupa reaksi positif atau negatif, jika reaksinya positif, lanjutkan dengan semangat. Namun, jika reaksinya ternyata negatif berarti kita harus introspeksi di mana kekurangan atau kesalahan pada kita, bukan menyalahkan pihak lain," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan materi mengenai tips menjadi wirausaha yang sukses itu harus memiliki pola atau kerja-kerja inovatif dan kreatif. Inovatif yang dimaksud adalah mencoba membuat suatu hal yang baru secara istikamah, kemudian kreativitas itu harus benar-benar dipikirkan agar karyanya unik. Namun, kuncinya tetaplah pada kemauan untuk tidak mudah menyerah.
Sebagaimana pernyataan Paulo Coelho: Be brave, take risk. Nothing can substitute experience, artinya, beranilah jangan takut salah dan berani mengambil risiko, dan menjadikan pengalaman baru yang tidak tergantikan.
Kontributor: Khotim Fadhli
Editor: Ahmad