• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 25 April 2024

Daerah

1 ABAD NU

Presiden Jokowi: Sebagai Organisasi Islam Terbesar di Dunia, NU Berkontribusi untuk Masyarakat Internasional

Presiden Jokowi: Sebagai Organisasi Islam Terbesar di Dunia, NU Berkontribusi untuk Masyarakat Internasional
Presiden RI, Joko Widodo ketika memberika. Pidato pembukaan resepsi puncak 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023). Foto: NU Online/Suwitno
Presiden RI, Joko Widodo ketika memberika. Pidato pembukaan resepsi puncak 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023). Foto: NU Online/Suwitno

NU Online Jombang,

Sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, Nahdlatul Ulama (NU) layak berkontribusi pada masyarakat Internasional. Pemerintah Republik Indonesia melalui Presiden Joko Widodo sangat menghargai upaya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang telah ikut serta membangun peradaban dunia yang lebih baik dan mulia.

 

"Memasuki Abad Kedua, Insyaallah NU akan tumbuh semakin kokoh. Menjadi teladan dalam keislaman yang moderat serta memberikan contoh hidup adab Islam yang baik. Selain itu, NU juga selalu menjunjung akhlakul karimah dan adat ketimuran, tata krama, unggah-ungguh, etika dan adab yang baik," tegasnya.

 

Pria yang lebih akrab disapa Jokowi ini mengatakan, Satu Abad NU telah memberikan warna yang luar biasa untuk Ibu Pertiwi Indonesia. Tak hanya soal keislaman dan keindonesiaan, melainkan juga kebangsaan, persatuan dan kesatuan dan yang terutama soal kerukunan dalam keberagaman.

 

"NU selama ini telah menjaga toleransi dan persatuan, menjaga kegotongroyongan. Saya harap ke depan NU akan terus mengikuti perkembangan zaman," katanya.

 

Ia menambahkan, sebagai organisasi Islam yang mengakar kuat di masyarakat selama Satu Abad terakhir, NU telah menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan. Beberapa diantaranya adalah ketika menghadapi Pandemi Covid 19, hantaman gerakan radikal dan termasuk menjaga diri dari politik identitas dan ekstrimisme.

 

Di tengah gelombang perubahan, lanjut dia, NU harus terdepan membaca gerak zaman, membaca perkembangan teknologi dan transformasi ekonomi serta tetap menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab.

 

"Saya berharap, semoga momentum Abad Kedua NU ini menjadi penanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keindonesiaan dan keislaman. Selain itu NU dapat meningkatkan kesejahteraan umat serta membangun masa depan Indonesia yang baru dan bermartabat," pungkasnya.


Editor:

Daerah Terbaru