• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Lesbumi NU Jombang: Belajar Tata Kelola Air dari Majapahit

Lesbumi NU Jombang: Belajar Tata Kelola Air dari Majapahit
Lesbumi dan Sanggar Rebung melakukan penandatanganan MOU PT. Phalosari dengan Sanggar Rebung dan Lesbumi dalam program Pengembangan ekonomi kreatif Kawasan situs cagar budaya.
Lesbumi dan Sanggar Rebung melakukan penandatanganan MOU PT. Phalosari dengan Sanggar Rebung dan Lesbumi dalam program Pengembangan ekonomi kreatif Kawasan situs cagar budaya.

NU Jombang Online,
Memperingati hari jadi Kerajaan Majapahit,  Lesbumi menggelar talkshow di Pendopo Kabupaten Jombang pada Kamis (5/11). Acara tersebut bekerjasama dengan Pemkab Jombang dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Pengurus Cabang Lesbumi (Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia) dan Sanggar Rebung Jombang. 

Ketua Lesbumi, Inswiardi mengatakan  generasi muda milenial harus mulai belajar  belajar tata kelola air dari Majapahit. Sejak jaman Majapahit, air memiliki fungsi menyucikan. Jika ditarik ke masa kini, maka muncul tantangan untuk menjaga mutu air, kuantitas dan kualitasnya sebagai sumber kehidupan. 

Selain itu, lanjut dia, tantangan kekinian selanjutnya adalah bagaimana caranya mengatur pemanfaatan air untuk berbagi kepentingan berdasarkan iman, pengetahuan dan kepatuhan.

“Melalui ilmu pengetahuan kita akan mewujudkannya. Ini dibuktikan dengan adanya teknologi aquatik yang sudah ada di patirtan-patirtan (taman pemandian. Red). Jaman dulu teknologi aquatik yang dijalankan di patirtan sudah begitu canggih. Hari ini, saat teknologi sudah makin maju dalam segala hal, harusnya kita bisa lebih mengembangkan teknologi menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Utamanya untuk mengembangkan tata kelola air,” paparnya.

Inswiardi menambahkan, pihaknya menggelar acara tersebut juga merupakan amanat dari Rakornas Lesbumi dimana mereka harus selalu merawat sumber-sumber pengetahuan.

"Jombang kabupaten yang kaya dengan bangunan suci yang merupakan peninggalan kerajaan. Sehingga ini wajib kita lestarikan. Dengan begitu hingga generasi selanjutnya bisa mewarisi peninggalan tersebut.” jelasnya.

Sementara itu, Ahmad Hariri, Kepala Unit PIM BPCB Jawa Timur mengatakan acara ini mengambil tema Majapahit dan tata kelola air Gaung Sakala Bhumi Majapahit 2020. Pihaknya memilih Kabupaten Jombang karena berdasarkan letak geografisnya, Jombang masa lampau tak bisa terpisahkan dari Kerajaan Majapahit yang dulu pusat kerajaannya berada di Trowulan, Mojokerto. 

"Kerajaan Jombang secara geografis tidak bisa terpisahkan dari Mojokerto. Letaknya dekat dengan Trowulan yang merupakan pusat dari kerajaan Majapahit dulu. Selain itu, ada beberapa peninggalan sejarah majapahit yang ditemukan di wilayah Jombang," ungkap Hariri.

Awalnya, acara ini hanya bekerjasama  Lesbumi PCNU Jombang namun rupanya, pihak Lesbumi menggandeng Pemerintah Kabupaten Jombang dan  Pemerintah Desa Mojokrapak, Tembelang Jombang untuk menyelenggarakan acara.

“Awalnya kami hanya menggandeng Lesbumi, namun teman-teman Lesbumi juga mengabarkan kegiatan ini pada pihak Pemkab dan Pemdes Mojokrapak dengan festival batu gilang dan komunitas rebung. Untuk itu kami sangat berterima kasih sehingga acara budaya ini bisa lebih meluas. Kami juga tengah mendokumentasikan cuplikan-cuplikan mengenai cagar dan situs budaya yang ada di Jombang. hasilnya akan kami sebarkan melalui sosial media," paparnya.

Dalam kegiatan tersebut hadir pula Bupati Jombang, Mundjidah Wahab yang sangat mengapresiasi adanya kegiatan tersebut. “Jombang juga punya sejarah panjang. Banyak ditemukan situs-situs Majapahit seperti situs petirtaan, prasasti dan sebagainya. Ini menandakan Jombang memang bagian dari kerajaan majapahit tempo dulu," ungkap Mundjidah dalam hari jadi Kerajaan Majapahit yang digelar di pendopo Jombang itu.

Untuk diketahui, pembukaan tersebut ditandai dengan penyerahan cinderamata Sanggar Rebung kepada BPCB, Bupati, Wakil Bupati, Sekdakab Jombang dan para narasumber oleh Warsubi Kades Mojokrapak selaku Pembina. Serta dilakukan penandatanganan MOU PT. Phalosari dengan Sanggar Rebung dan Lesbumi dalam program Pengembangan ekonomi kreatif Kawasan situs cagar budaya.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan talk show yang menghadirkan narasumber diantaranya Kepala BPCB Jatim Andi Muhammad Sa’id, Dr. Amien Widodo (Dosen ITS Surabaya), dan Sisyantoko (Penggiat Lingkungan Wisata Mojokerto).

Pewarta : Rohmadi
Editor: Fitriana 


Editor:

Daerah Terbaru