NU Online Jombang,
Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Jombang masa khidmah 2023-2024 telah resmi dibentuk. Pembentukan ini berlokasi di Kantor Baru Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang, Mojoagung pada Kamis (13/07/2023).
Dalam SK terbaru, ditetapkanlah Nine Adien Maulana sebagai Ketua LAZISNU PCNU Jombang. Ia akan didampingi oleh Mifathus Saidin sebagai Sekretaris dan Arif Lukman Hakim sebagai Bendahara lembaga yang baru terbentuk ini.
"Bismillah, saya siap menjalankan amanah dengan segala kapasitas dan keterbatasan saya. Saya mohon dukungan dan kerjasama semua pihak dalam menggerakan LAZISNU, sehingga bisa eksis menghadirkan kemanfaatan bagi masyarakat," kata Nine Adien Maulana, Kamis (27/07/2023).
Dengan terbentuknya pengurus LAZISNU PCNU Jombang yang baru, ia berharap dapat semakin meningkatkan kualitas dan efektivitas pelayanan zakat, infak, dan sedekah untuk kemaslahatan masyarakat Jombang dan sekitarnya.
"Semoga pengurus baru ini dapat menjalankan amanah dengan baik dan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh komponen NU dan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Bendahara PCNU Jombang, KH Rohmatullah Akbar memberikan penjelasan mengenai proses seleksi pengurus baru ini. Menurutnya, para pengurus merupakan kader-kader pilihan yang telah melalui proses penyeleksian ketat oleh tim verval lembaga.
"Hal ini menegaskan komitmen PCNU Jombang untuk memiliki pengurus yang berkualitas dan berintegritas," imbuhnya.
Gus Bang, sapaan akrabnya menekankan bahwa kriteria menjadi pengurus NU, baik di lembaga maupun banom tidak hanya berfokus pada kapabilitas semata. Tetapi juga mengedepankan integritas dan loyalitas terhadap organisasi.
Lebih lanjut, Gus Bang menegaskan pentingnya untuk taat pada keputusan organisasi mulai dari tingkat pusat (PBNU) hingga tingkat daerah (PWNU dan PCNU).
Sekretaris PCNU Jombang, Abdul Hamid Hamdah yang hadir dalam acara tersebut juga menguatkan pendapat Gus Bang mengenai pengurus lembaga baru yang dipilih.
Ia menekankan bahwa para pengurus merupakan pribadi-pribadi yang dianggap memiliki kapabilitas, integritas, dan ketaatan pada organisasi.
"Tidak ada satu pun dari mereka yang meminta untuk dipilih menjadi pengurus, melainkan semuanya murni merupakan hasil penilaian tim verval lembaga terhadap kader-kader NU yang tersebar di berbagai kecamatan," pungkasnya.
