Peletakan Batu Pertama Jadi Tanda Dimulainya Pembangunan Kantor NU Dukuhklopo

NU Online Jombang,
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang akan memiliki kantor Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu, diawali dengan kegiatan peletakan batu pertama pada Rabu, (17/7/2024). 

Kantor dengan perencanaan seluas 66 M² tersebut, akan dibangun di tanah wakaf milik NU yang berlokasi di Dusun Kapas, Desa Dukuhklopo, tepatnya di sebelah masjid tua bernama Al-Qudsie.

Ketua Ranting NU Dukuhklopo, Kiai Kholisan menyampaikan, dirinya berterima kasih kepada para hadirin dan pihak-pihak yang turut membantu dalam pendirian kantor baru ini.

"Terima kasih atas kehadiran para pejabat, tokoh masyarakat dan kader NU. Semoga usaha kita membangun kantor ranting NU ini dicatat menjadi amal kebaikan," ucapnya dalam bahasa Jawa.

Ia berharap, dengan pembangunan gedung ranting NU, nantinya akan menjadi simbol kemandirian bagi organisasi. Selain itu, sebagai sarana kekompakan bagi pengurus NU dan warga sekitar. Serta menjadi pusat kegiatan dan amaliah warga NU. 

"Diawali dari pembangunan ranting Nahdlatul Ulama Desa Dukuhklopo ini, semoga menjadi fondasi bangunan pemersatu bagi masyarakat. Selain itu, kami tidak melupakan untuk bersinergi dengan Pemerintah," tandasnya. 

Sementara itu, anggota DPRD Jombang, Subaidi Mukhtar yang hadir pada acara tersebut berharap, semoga ini menjadi bagian dari perjuangan, yang menguatkan Ahlussunnah wal Jamaah. Menurutnya, dengan adanya kantor NU itu, dapat memaksimalkan peran-peran organisasi.

"Ini merupakan kantor ranting ke-9 yang dibangun di masa periode saya ini, tahun 2019-2024. Perlu adanya keterlibatan Nahdlatul Ulama berperan di bidang ekonomi, pendidikan dan lainnya. Insyaallah di kantor ini akan dibuat kas BMT NU. Tujuannya ikut berperan membangun ekonomi di sekitar ini," ujarnya.

Sebagai informasi, hadir pada acara tersebut, anggota DPRD Kabupaten Jombang. Perwakilan Kecamatan Peterongan, Kepala Desa Dukuhklopo, tokoh masyarakat serta pengurus Badan Otonom NU setempat.