NU Online Jombang,
Pawai ta'aruf atau pawai budaya digelar warga Sambongdukuh kecamatan/kabupaten Jombang. Melibatkan kurang lebih 28 peserta pawai dari lembaga formal maupun non nomal se-Desa Sambongdukuh, pawai yang digelar dengan meriah itu menonjolkan kesenian lokal. Mulai dari tokoh pewayangan hingga besut, lalu berbagai penampilan atraktif lain.
Koordinator pawai ta'aruf, Arif Lukman Hakim mengatakan, acara ini merupakan rangkaian terakhir dalam rangkaian kegiatan bersih desa dan peringatan 1 muharam 1444 Hijriyah.
“Warga sangat antusias mengikuti pawai mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua," kata arif yang juga ketua PR Ansor Sambongdukuh.
Menurutnya, peserta sejumlah 28 tersebut terdiri dari Kelompok Bermain (KB), TK/RA, SD/MI, SMP/MTS, MA, TPQ, dan berbagai jamiyah majelis taklim.
"Rute pawai yang dilalui peserta meliputi dusun Sambongdukuh, Sariloyo dan Sambong Santren. Usai finish nanti akan kami diberikan doorprize," ujarnya.
Peserta pawai tak hanya berjalan kaki melainkan juga ada yang keliling menggunakan mobil, sepeda, becak, kereta kelinci yang dihias dengan pernak-pernik," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Ranting Nadhlatul Ulama (PRNU) Sambongduluh, Dzulkhoiri mengapresiasi kegiatan pawai tersebut.
Menurutnya, panitia yang
melibatkan NU dan para Banomnya itu tak kenal lelah menyukseskan gelaran peringatan tahun baru 1444 H dan bersih Desa Sambongdukuh.
"Alhamdulillah, antusias masyarakat sangat tinggi, ini terbukti lapangan desa sambongdukuh dipadati oleh masyarakat dari pagi hingga siang. Semoga menjadi catatan amal ibadah terbaik bagi yang sudah bekerjasama menggelar acara ini serta membawa berkah bagi Desa tercinta," terangnya kepada NU Online Jombang.
Pihaknya berharap, ke depan acara yang digelar bisa semakin meriah. Begitu pula NU beserta Banomnya akan selalu mendukung dalam kegiatan desa.
