Tanamkan Aswaja Sejak Dini, Jamiyah Diba’ Al- Asyir Sambongdukuh Lakukan Wisata Religi
Rabu, 30 Maret 2022 | 05:47 WIB
Ira Wahyu Wardhani
Kontributor
NU Online Jombang,
Lunturnya nilai Ahli sunnah wal jamaah (Aswaja) NU di masyarakat membuat Jamiyah Diba’ Al- Asyir di Sambongdukuh ingin kembali menguatkan Aswaja. Salah satunya dengan melakukan ziarah ke makam-makam ulama.
Arif Lukman Hakim, pengurus penyelenggara kegiatan wisata religi ini mengatakan, ziarah ke makam adalah salah satu hal yang harus ditanamkan sejak dini kepada adik-adik jamaah diba' sebagai penguatan nilai-nilai Aswaja.
“Salah satu alasan lain diadakan kegiatan wisata religi ini, untuk memberi semangat serta mengapresiasi anggota Jamiyah Diba’ Al- Asyir agar tetap istiqomah dalam meramaikan Masjid dengan kegiatan membaca Diba'," jelasnya kepada Kontributor NU Online, Selasa (29/3/2022).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 45 orang yang terdiri dari anak-anak remaja masjid (Remas), ketua Takmir Masjid Al-Asyiir, Agus Sujarwo dan Fatkhul Anam selaku Pelopor dari Remas Masjid Al-Asyiir.
Pria yang akrab disapa Arif ini mengatakan, destinasi awal wisata religi ini yaitu di desa Betek, kecamatan Mojoagung. Di sana, terdapat makam Sayyid Sulaiman Bin Abdurahman Basyaiban. Kemudian, lanjut ke Troloyo yakni makam Syeh Jumadil Kubro.
“Sebenarnya mau dilanjutkan ke makam Mbah Wahab Chasbulloh, salah satu muassis Nahdlatul Ulama yang ada di Tambak Beras. Namun, waktunya tidak memungkinkan sehingga kita cuma ziarah ke 2 tujuan saja," ungkapnya.
Ia berharap, setelah kegiatan ini diadakan, Jamiyah diba' Al-Asyiir, anggotanya semakin banyak. Semoga kegiatan wisata religi juga bisa dilaksanakan secara rutin dan tanpa dipungut biaya sama sekali.
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua