Daerah

MWCNU Diwek Tingkatkan Soliditas Pengurus lewat Zarkasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 09:45 WIB

MWCNU Diwek Tingkatkan Soliditas Pengurus lewat Zarkasi

Pengurus NU di Kecamatan Diwek, Jombang berziarah ke beberapa makam di Jawa Timur, mulai Kamis hingga Jumat (20-21/2/2025). (Foto: NU Online Jombang/Mukani)

NU Online Jombang, 
Sebanyak 162 pengurus Nahdlatul Ulama (NU) mengikuti ziarah dan rekreasi (Zarkasi). Kegiatan ini digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Diwek, Kabupaten Jombang selama dua hari, Kamis-Jumat (20-21/2/2025).


Peserta berasal dari pengurus MWCNU Diwek dan perwakilan ranting NU. Termasuk perwakilan lembaga dan badan otonom (Banom) NU di Diwek.


"Setiap ranting diwakili dua pengurus, begitu pula dengan perwakilan lembaga," ujar Dzikrullah Malik, ketua panitia. Sedangkan badan otonom, lanjutnya, masing-masing diwakili tiga peserta.


Armada yang digunakan sebanyak tiga bus. Tujuannya adalah makam KH Abdul Wahab Chasbullah Tambakberas, Mbah Sholeh Semendi dan KH Abdul Hamid Pasuruan. Dipungkasi rekreasi ke Pantai Gili Ketapang Probolinggo.


Ketua MWCNU Diwek, KH Hamdi Sholeh mengapresiasi kehadiran sejumlah pengurus. Baginya, pengurus MWCNU Diwek selama ini solid, mengumpulkan para penggerak NU tidaklah sulit.


"Juga ada sesi berbagi cerita pengalaman di antara sesama pengurus NU di Diwek," katanya. Dia berharap soliditas pengurus NU di Diwek terus ditingkatkan. 


Sementara itu, Rais MWCNU Diwek, KH Nur Hadi. Dia mengatakan dipilihnya makam KH A Wahab Hasbullah karena memiliki sejarah panjang. 


"Di sini juga ada makam KH Abdussalam, Pendiri Pondok Selawe, cikal bakal Pondok Tambakberas," terangnya.


Lanjut kiai akrab disapa Mbah Bolong ini, dari jalur Pondok Selawe ini lahir banyak kiai yang kemudian mendirikan pondok-pondok di Jombang. "Seperti Denanyar, Keras, Tebuireng, Watugaluh hingga Peterongan," imbuhnya. 


Saat menyambut rombongan di makam Tambakberas, KH Azam Choiruman Najib menceritakan sekilas perjuangan KH Abdul Wahab Chasbullah. Kiai akrab disapa Gus Heru ini menuturkan, selain Kiai Wahab pendiri NU, juga dikenal cinta ilmu.


"Ke mana-mana beliau selalu bersama, tidak sendiri," ujar cucu Kiai Wahab ini. Dia berpesan, para pengurus NU sekarang meniru kegigihan Kiai Wahab dalam mengabdi di NU.


"Karena itu sebagai bukti kita nanti bisa diakui sebagai santrinya para pendiri NU," pesannya. Dirinya mendoakan para peserta ziarah bisa makin semangat dalam berkhidmah di NU.


Asbabul.Ulum, salah satu peserta Zarkasi, menuturkan banyak pengalaman diperoleh dengan kegiatan ini. "Di samping perjalanan spritual, juga untuk menguatkan para kader," ujarnya.


Ketua PAC GP Ansor Diwek ini mengapresiasi kegiatan Zarkasi ini. "Untuk Ansor sendiri yang ikut sebanyak 64 kader," pungkasnya.