Di Pengajian Rutin MWCNU Diwek, Ketua PCNU Jombang Ajak Nahdliyin Terus Jaga NKRI
Selasa, 18 Februari 2025 | 14:05 WIB

Ketua PCNU Jombang KH Fahmi Amrullah Hadzik atau Gus Fahmi hadir pada pengajian rutin Selasa Legi yang digelar MWCNU Diwek di Masjid Ulil Albab, Selasa (18/2/2025). (Foto: NU Online Jombang/Mukani)
Mukani
Penulis
NU Online Jombang,
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Diwek, Kabupaten Jombang menggelar pengajian rutin Selasa Legi di Masjid Ulil Albab Tebuireng, Selasa (18/2/2025). Ribuan jamaah hadir pada kegiatan ini.
Hadir sebagai tamu undangan Camat Diwek beserta Muspika. Tampak juga jajaran pengurus MWCNU Diwek, jamaah dari ranting dan Banom, termasuk anggota Muslimat NU.
Rangkaian acara dimulai dengan tahlil dan santunan 50 anak yatim. Dilanjut dengan penyerahan 18 papan NU untuk mushala di Kecamatan Diwek.
Acara kemudian diteruskan dengan pengajian kitab At-Tahdzib oleh Ketua MWCNU Diwek KH Hamdi Sholeh. Sedangkan mauidzah hasanah disampaikan KH Fahmi Amrullah Hadzik (Gus Fahmi), Ketua PCNU Jombang ini sekaligus pengasuh Pesantren Putri Tebuireng.
Gus Fahmi pada kesempatan ini mengajak jamaah bersyukur menjadi anggota NU. "Sebagai warga NU, otomatis jadi umatnya kanjeng Nabi Muhammad saw," ujarnya.
Dirinya juga mengajak warga NU untuk terus menjaga NKRI. "Karena para pendiri NU rata-rata juga pendiri NKRI yang sekarang ditetapkan sebagai pahlawan nasional," imbuhnya.
Hal serupa disampaikan KH Nur Hadi akrab disapa Mbah Bolong. Rais MWCNU Diwek ini menegaskan yang disampaikan Gus Fahmi.
Dengan mengutip kitab Hidayatul Adzkiya, melaksanakan ajaran Islam juga sebagai bentuk menjaga NKRI. "Sehingga tidak ada lagi yang tersesat," ujarnya.
Bulan Ramadhan, lanjutnya, momentum tepat untuk meningkatkan ketakwaan. "Warga NU Diwek harus memanfaatkan itu," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Agus Sawung Basuki mengapresiasi kegiatan yang digelar Cukir. Pria yang juga Kepala Desa Cukir ini bersenang hati Cukir ditunjuk jadi tuan rumah.
Dirinya mengaku rangkaian acara lebih khidmah. Ini karena para pedagang tidak masuk ke lokasi.
Masyarakat Cukir diakui tidak keberatan jika acara-acara NU digelar di Cukir. "Semoga tahun-tahun ke depan makin banyak jamaah yang hadir," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Camat Diwek Agus Sholihuddin. Dirinya berharap NU terus berkontribusi bagi masyarakat Diwek.
Bulan Ramadhan nanti, lanjutnya, di Kecamatan Diwek ada Musaqbaoh Tilawatil Qur'an (MTQ). "Saya yakin Diwek gudangnya, sehingga pasti banyak peserta dari Diwek," ujarnya.
Dirinya juga mempersilakan jika NU beserta Banom menggelar kegiatan di Kantor Kecamatan Diwek. Apalagi sekarang menempati kantor baru.
"Itu adalah milik masyarakat, bukan kantornya Pak Camat Diwek saja," imbuhnya. Sehingga dia berharap bisa makin bermanfaat keberadaannya.
Terpopuler
1
Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Bahrain
2
Bagaimana Jika Zakat Fitrah Diberikan kepada Keluarga Sendiri? Ini Penjelasannya
3
Setelah Kalahkan Bahrain, Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Masih Terbuka
4
Berkah Ramadhan, Pengusaha Janggelan di Jombang Alami Kenaikan Omzet 2 Kali Lipat
5
Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1446 H Digelar 29 Maret Mendatang
6
Waktu Buka Puasa Hari Ini dan Besok Daerah Jombang Juga Tulungagung, Rabu-Kamis 26-27 Maret 2025
Terkini
Lihat Semua