MWCNU Diwek Peringati HUT Ke-80 RI dengan Bershalawat Bersama JASNU
Ahad, 3 Agustus 2025 | 12:00 WIB

Gebyar JASNU MWCNU Diwek, Kabupaten Jombang sekaligus memperingati HUT Ke-80 RI di Desa Puton, Sabtu malam (2/8/2025). (Foto: NU Online Jombang/Mukani)
Mukani
Penulis
NU Online Jombang,
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang menggelar Gebyar Jamiyah Shalawat Nahdlatul Ulama (JASNU) di Dusun Pojok, Desa Puton, Diwek, Sabtu (2/8/2025) malam. Jamaah antusias mengikuti kegiatan ini.
Jamaah berasal dari anggota Pengurus Ranting NU se-kecamatan Diwek, perwakilan lembaga dan badan otonom. Termasuk warga NU dari ranting Desa Puton.
Gebyar JASNU diselenggarakan secara rutin oleh MWCNU Kecamatan Diwek. Khusus malam ini sekaligus untuk memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
Acara tersebut dihadiri Rais MWCNU Diwek KH Nur Hadi dan Ketua MWCNU KH Hamdi Sholeh beserta jajaran pengurus. Tmpak hadir pula Minardi, Kepala Desa Puton bersama jajaran perangkatnyax para tokoh masyarakat Dusun Pojok Puton.
Rangkaian kegiatan dimulai usai shalat Isya. Kegiatan dibuka dengan bacaan tahlil bersama mendoakan ahli kubur dan arwah para pahlawan bangsa. Lalu dilanjutkan dengan acara pembukaan dan pembacaan ayat suci Al-Qur'an.
H Suhari, Ketua Pengurus Ranting NU Desa Puton, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan acara ini. “Semoga dengan bershalawat yang diselenggarakan oleh JASNU ini, kita bisa mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad saw,” ujarnya.
Dirinya juga memohon doa semoga masyarakat Desa Puton dijadikan masyarakat yang gemah ripah serta berkah. "Guyub rukun dalam memajukan pembangunan desanya," imbuhnya.
Kegiatan juga diisi santunan anak yatim dari PRNU Desa Puton. Sebagaimana biasa, juga diiringi lantunan shalawat bersama yang penuh semangat dilantukan oleh jamaah dari berbagai kalangan usia.
KH Nur Hadi, saat menyampaikan tausiyah, menegaskan bahwa Indonesia merdeka ini semata-mata berkat rahmat Allah swt. "Kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah atas nikmat kemerdekaan ini," ujarnya.
Kiai yang akrab disapa Mbah Bolong itu juga meminta salah satu peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah usai, dirinya memberikan uang tunai sebagai hadiah kepada sang peserta.
Sedangkan KH Hamdi Sholeh lebih mengajak para jamaah untuk membiasakan shalawat. "Karena shalawat adalah pemecahan segala masalah karena langsung dekengan dari pusat," ucapnya.
Sesi terakhir dari rangkaian acara adalah penyerahan akta ikrar wakaf (AIW) kepada masjid dan mushala para pengurus masing-masing di Desa Puton. Acara pun ditutup dengan doa setelah pembacaan mahalul qiyam.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Cara Kita Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan
2
Khutbah Jumat: Safar Bukan Bulan Sial, Jadikan Kesempatan Evaluasi Diri dan Bangun Optimisme
3
Sejarah Perpindahan Kantor PBNU dari Masa ke Masa, 3 Titik di Jawa Timur
4
Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
5
PC PMII Jombang Ngaji Kebangsaan Bersama Gus Muwafiq, Perdalam Pemahaman Aswaja
6
Harlah ke-79 Muslimat NU, Nyai Hj Mundjidah Ajak Perkuat Bidang Kesehatan Hingga Ekonomi
Terkini
Lihat Semua