Elza Nikma Yunita, Kandidat Ketua Kopri PMII Jatim Asal Jombang

NU Online Jombang,
Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab XXV) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur resmi digelar pada 28 Juli - 3 Agustus 2025 di Kabupaten Bondowoso. 

Konkoorcab adalah forum tertinggi PMII tingkat provinsi yang menjadi momen evaluasi dan amanah kepengurusan periode ke depan. Beberapa nama calon sudah muncul, salah satunya ialah calon Ketua Korps PMII Putri (Kopri) Jawa Timur yang berasal dari Jombang bernama Elza Nikma Yunita.

Aktivis perempuan ini merupakan alumni Sarjana Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng, Jombang. Saat ini, ia sedang melanjutkan studi strata keduanya (S2) di UIN Syekh Wasil Kediri.

Elza menegaskan, bahwa pencalonannya bukan semata-mata ambisi pribadi, tetapi cerminan harapan generasi muda yang ingin melihat PMII sebagai motor gerakan yang lebih ideologis, progresif, dan siap menghadapi tantangan zaman.

"Pencalonan ini adalah ikhtiar untuk menjadikan Kopri lebih dari sekadar simbol organisasi, tetapi sebagai rumah besar perempuan muda yang tumbuh bersama dalam ideologi, aksi nyata, dan kepemimpinan yang transformatif," ungkapnya pada NU Online Jombang, Sabtu (2/8/2025).

Dalam visinya, Elza menyatakan siap membersamai, menguatkan, dan menumbuhkan Kopri Jawa Timur untuk masa depan yang lebih adil, setara, dan berdampak.

"Menjadikan Kopri PKC PMII Jawa Timur sebagai ruang kaderisasi perempuan yang transformatif, adil gender, dan berbasis nilai, untuk melahirkan pemimpin muda yang tangguh, progresif, dan berdampak dalam memperjuangkan keadilan sosial dan perubahan di era digital.” ujarnya. 

Untuk mewujudkan visi tersebut, Elza membawa lima misi utama:

 

1. Meneguhkan kaderisasi ideologis perempuan melalui sistem pengaderan yang berbasis nilai Aswaja, keadilan gender, dan keberpihakan sosial.

 

2. Mendorong gerakan perempuan yang progresif dan berpihak, dengan menjadikan KOPRI sebagai pelopor dalam isu-isu perempuan, anak, dan keadilan sosial.

 

3. Membangun ruang inklusif dan Interkoneksi gerakan untuk menjangkau seluruh potensi kader tanpa sekat latar belakang, serta menghubungkan lintas generasi.

 

4. Memperkuat solidaritas dan diplomasi gerakan perempuan melalui jaringan strategis bersama organisasi, komunitas, dan institusi publik.

 

5. Mengintegrasikan teknologi sebagai alat perjuangan, agar Kopri mampu menjawab tantangan zaman dan menjangkau lebih banyak ruang partisipasi perempuan melalui media digital.