• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 28 Maret 2024

Daerah

1 ABAD NU

Momen Ketum PBNU Tunjukkan Keta'dziman Santri pada Kiai Sepuh Asal Jombang

Momen Ketum PBNU Tunjukkan Keta'dziman Santri pada Kiai Sepuh Asal Jombang
Momen Ketum PBNU Dengan Kiai Asal Jombang ini Tunjukkan Keta'dziman Santri pada Kiainya. Foto: IG @nuonline_id/@wafi_amanullah)
Momen Ketum PBNU Dengan Kiai Asal Jombang ini Tunjukkan Keta'dziman Santri pada Kiainya. Foto: IG @nuonline_id/@wafi_amanullah)

NU Online Jombang,
Ada banyak momen mengharukan pada saat peringatan Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang dihelat di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023) kemarin. Seperti yang diceritakan oleh KH Wafiyul Ahdi, Ketua Umum Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang sebagaimana dilansir postingan Instagram @nuonline_id, Rabu (08/02/2023).


Sebuah video tersebar dan menjadi viral. Di dalam video itu terdapat sosok Kiai sepuh yang sudah sejak sebelum shubuh bisa melewati screening (Pasukan Pengamanan Presiden) Paspamres di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Dimana lokasi perhelatan seremoni puncak peringatan Satu Abad NU digelar.

 

Kiai tersebut adalah KH Masduqi Abdurrahman Al-Hafidz, Kiai sepuh yang dalam kesehariannya menghabiskan waktu untuk menderes dan menjaga Al-Qur'an. Beliau juga Pengasuh Ponpes Roudhotu Tahfidzil Qur'an, Perak, Jombang.

 

Gus Wafi menceritakan, melihat sosok sepuh menggelar sorban dan berdzikir di lorong GOR, tiba-tiba KH Yahya Cholil Staquf, ketua umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sang tuan rumah perhelatan akbar itu datang untuk sungkem ke Kiai tersebut.


"Tapi apa reaksi Kiai Masduqi? Beliau malah bertanya: Sampeyan sinten? (Anda siapa?) Dalem e pundi? (Rumahnya mana?). Dengan ta'dzimnya Sang Ketum PBNU itu menjawab: Kulo Yahya, Kiai. Saking Rembang. (Saya Yahya, Kiai. Dari Rembang)," terang Gus Wafi. 

 

Namun, setelah itu, orang di sekeliling Gus Yahya mengatakan bahwa orang yang berada di depannya adalah Ketum PBNU, Kiai Masduqi baru sadar bahwa yang sungkem di depannya adalah tuan rumah acara akbar yang sedang Ia datangi itu. Maka Kiai Masduqi tersenyum lalu memeluk Gus Yahya. Disusul putra-putra Gus Yahya juga turut sungkem pada Kiai Masduqi.

 

"Ah, saya kok jadi terharu. Keikhlasan Kiai Masduqi untuk ikut ngalap berkah muassis NU sampai-sampai beliau tidak kenal dengan sosok Ketua Umum PBNU yang ada di depannya. Ternyata ketenaran sosok Ketum PBNU belum bisa menembus ruang sunyi yg menjadi laku para Kiai-kiai sepuh," jelas Gus Wafi.

 

Tidak ada yang tahu bagaimana perasaan Gus Yahya yang tidak dikenal oleh jamaahnya sendiri. Tapi gesture dirinya sangat menyiratkan ta'dzimnya seorang santri pada Kiai sepuh. 

 

"Saya yakin, sosok seperti Kiai Masduqi ini, Kiai-kiai sepuh yang khumul juga sangat diperlukan NU untuk menjadi jimat menuju kedigdayaannya di abad ke-2 pengabdiannya. Allohu yahfadzhum. Sehat-sehat selalu poro kiai," pungkasnya.


Daerah Terbaru