NU Online Jombang,
Pengurus Cabang (PC) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Kabupaten Jombang melaksanakan Turba atau turun ke bawah menyapa pengurus Kopri di tingkat komisariat se-Jombang selama dua hari, terhitung sejak Selasa (11/10/2022) sampai Rabu (12/10/2022).
Zihan Umami, Ketua Kopri PC PMII Jombang mengatakan, Turba ini diselenggarakan untuk memperkenalkan pengurus PC Kopri yang baru saja dilantik dan menyambung silaturahim kepada pengurus Kopri tingkat komisariat.
"Kegiatan ini merupakan Turba pertama kali yang dilakukan oleh Kopri. Mengawali kepengurusan Kopri dan mempersiapkan program kerja selama satu periode serta menyongsong Hari Lahir (Harlah) Kopri bulan depan," kata Zihan kepada NU Online Jombang.
Dari tujuh komisariat yang ada di Jombang, lanjut Zihan, pihaknya mengunjungi enam Kopri komisariat, mulai dari Kopri Darul Ulum, Kopri Umar Tamim, Kopri Ya'qub Husein, Biro Keputrian Attahdzib, Kopri Hasyim Asy'ari, dan Kopri Wahab Chasbullah.
"Satu komisariat memang belum ada Koprinya, yaitu Komisariat Pattimura. Sementara Komisariat Attahdzib masih biro keputrian. Saat kami mengunjungi ke Komisariat Attahdzib, kami juga menyarankan untuk mendirikan Kopri ketika Rapat Tahunan Komisariat (RTK) nanti," imbuhnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan mendampingi komisariat yang mendirikan Kopri. Pasalnya, kader putri juga membutuhkan ruang untuk berekspresi.
"Ruang berekspresi kader Kopri sangat perlu. Di sini kita bisa mulai dengan memberikan ruang-ruang untuk mengasah kemampuannya masing-masing sehingga nantinya ketika di publik mereka akan tampil percaya diri," tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Biro Kaderisasi dan Kajian Intelektual KOPRI PC PMII Jombang, Chusnul Muchfaidzah menuturkan Turba ini juga bertujuan untuk kaderisasi di Kopri tingkat komisariat.
"Perlu diakui, mengader putri itu bukan perkara yang mudah. Oleh sebab itu, kami saling sharing terkait kaderisasi Kopri," tuturnya Chusnul sapaan akrabnya.
Setiap komisariat memiliki berbagai macam perbedaan dalam kaderisasi, mulai dari problematika, cara penyelesaiannya, atau kebutuhan penunjang kaderisasi.
"Problemnya ada yang tidak aktif karena pekerjaan, kurang bisa membagi waktu, perizinan asrama. Setiap permasalahan yang dihadapi setiap komisariat juga memiliki cara penyelesaiannya yang berbeda, misalnya mengadakan kegiatan di asrama," ucapnya
Chusnul menegaskan, PC Kopri Jombang akan siap mengawal dan membimbing proses kaderisasi Kopri di komisariat.
"Insyaallah kami siap, dan kami akan matangkan lagi ketika di rapat kerja nanti supaya Kopri PC PMII Jombang satu tahun ke depan ini menjadi lebih baik dari sebelumnya," tegasnya.
