• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Kisah Mbah Joko, Banser Berusia 63 Tahun yang Jalani Pembaretan

Kisah Mbah Joko, Banser Berusia 63 Tahun yang Jalani Pembaretan
Mbah Joko (Foto : NU Online/ Ali Purnomo)
Mbah Joko (Foto : NU Online/ Ali Purnomo)

NU Online Jombang,

Suasana lokasi pembaretan di halaman Masjid Kaliwungu, kecamatan Jombang pada Sabtu malam (19/3/2022) terlihat ramai. Pasalnya banyak pemuda berkumpul guna ikuti pembaretan Banser. Salah satu yang menarik perhatian, yakni turut sertanya Mbah Joko pada pembaretan tersebut.

 

Di usia yang menginjak 63 tahun, dirinya masuk banser dan mengikuti Diklatsar, hingga kini dia menjalani pembaretan di Kaliwungu.

 

"Saya terharu sampai meneteskan air mata saat baret dipasangkan di kepala saya," ujar Joko sambil mengusap air matanya.

 

Ia memilih Banser sebagai organisasi tempat ia mengabdi kepada Nahdlatul Ulama. Menurutnya, usia yang sudah tua ini dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat.

 

"Saya sudah tua mas. Saya mengabdikan diri ini ke NU lewat Banser. Terharu sekali, kenapa baru sekarang saya masuk banser. Namun tiada kata terlambat dalam berjuang. Apalagi demi agama dan Ulama NU," ungkapnya kepada NU Online Jombang.

 

Pria kelahiran Jombang, 21 Juni 1959 itu nama lengkapnya adalah Joko Prayitno. Ayah dari 3 orang anak perempuan dan suami dari Putani ini sabar dan tak banyak bicara sehingga banyak disenangi masyarakat sekitar.

 

"Karena dia sabar, sejumlah anggota Banser Kaliwungu berusaha mengajak dirinya masuk Banser," terang Putani istrinya.

 

Semangatnya susah dibendung kalau demi kemaslahatan, lanjut Putani. Sampai tadi malam saat pembaretan berlangsung, ia meminta ijin dulu kepada istri dan anak-anaknya sebelum prosesi pembaretan.

 

"Mbah Joko ini luar biasa. Kita harus meneladani Mbah Joko, walaupun usia telah lanjut namun semangat dan jiwa masih muda,” kata Cahyo Widodo yang juga peserta pembaretan.


Daerah Terbaru