• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Daerah

KH Ma'ruf Amin: Jadikan Pancasila Layaknya Bintang Penerang

KH Ma'ruf Amin: Jadikan Pancasila Layaknya Bintang Penerang
KH Ma'ruf Amin saat penandatanganan peresmian Gedung Baru Unwaha (Foto: IG @kyai_marufamin)
KH Ma'ruf Amin saat penandatanganan peresmian Gedung Baru Unwaha (Foto: IG @kyai_marufamin)

NU Online Jombang,

Kemajemukan bangsa Indonesia hari ini semakin diuji dengan timbulnya aksi segelintir kelompok dengan menyebarkan paham-paham yang dapat merusak tatanan kehidupan bangsa yang berlandaskan Pancasila.

 

"Maka dari itu, mari kita jadikan Pancasila layaknya bintang penerang. Sehingga, kita akan mampu melalui berbagai tantangan dan ujian di tengah cita-cita mewujudkan kemajuan dan kemandirian bangsa ini," ujar KH Ma'ruf Amin saat memberi sambutan di peresmian gedung baru Unwaha, Sabtu (4/6/2022).

 

Ia mengatakan, Unwaha sebagai tempat berkumpulnya intelektual Islam harus mampu mengambil peranan, sehingga akan melahirkan cendikiawan muslim yang berwawasan kebangsaan.

 

"Penting memberikan edukasi pada masyarakat terkait ilmu agama. Khususnya yang awam ilmu agama dan mudah terpengaruh pada ajakan-ajakan yang mengarah pada rusaknya ikatan kita sebagai bangsa dalam NKRI," kata dia.

 

Sementara, untuk menghadapi berbagai tantangan di bidang pengetahuan dan teknologi dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul, perguruan tinggi termasuk Universitas KH A Wahab Hasbullah (Unwaha) dituntut untuk dapat menyediakan ekosistem belajar yang kreatif dan inovatif. Itu berlaku bagi mahasiswa maupun dosennya.

 

"Unwaha harus mampu menghadirkan ekosistem pendidikan yang membuat gagasan-gagasan kreatif dan inovatif. Baik itu dosen maupun mahasiswa, dapat terus berkembang secara produktif," 

 

Kiai Ma'ruf menegaskan, kolaborasi riset dan teknologi harus terus diperluas dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan. Mulai dari pemerintah, industri, lembaga riset, maupun elemen masyarakat lainnya.

 

"Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi mutlak diperlukan, tetapi jangan sampai tidak diimbangi dengan penguasaan iman dan taqwa. Keduanya harus senantiasa berjalan selaras dan saling melengkapi," tegasnya.


Daerah Terbaru