Ketua PWNU Jatim Gus Kikin Tegaskan NU sejak Dulu Selalu Membersamai Masyarakat

NU Online Jombang, 
Nahdlatul Ulama sejak dahulu telah menjadi andalan masyarakat dalam berbagai hal. Para masyayikh NU bahkan sejak zaman pra kemerdekaan selalu membersamai masyarakat dalam hal kegiatan masyarakat, keagamaan, serta menjadi pengaduan masyarakat kala itu.

Hal ini dipaparkan oleh Ketua PWNU Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz ketika menyampaikan sambutan dalam acara pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang di Gedung Serbaguna PCNU Jombang, Rabu (28/8/2024).

Ia menyebut, awal mula NU didirikan bertujuan untuk mewadahi masyarakat yang memiliki paham Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja). "NU itu civil society, maka bentuk NU adalah suatu perkumpulan, tidak seperti organisasi lain," tuturnya.

Lebih lanjut, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini juga menjelaskan bahwa para pendiri NU sejak zaman pra kemerdekaan telah membersamai masyarakat, turut berjuang bersama masyarakat dan menjaga keutuhan budaya.

"Saya kadang berpikir, Indonesia yang katanya dijajah Belanda lebih dari 300 tahun lamanya, namun nyatanya bangsa kita tidak pernah mengalami kerusakan tradisi dan budaya. Bahkan masih utuh hingga kini," tuturnya.

 

Ia kemudian menyebut beberapa contoh tradisi yang sampai saat ini masih terus dilestarikan masyarakat Muslim Indonesia. Seperti ziarah kubur, selamatan, dan tahlilan. 

"Yang biasanya ziarah makam tetap ziarah, yang biasanya slametan tetap slametan, yang biasanya shalawatan tetap shalawatan, yang biasanya tahlilan tetap tahlilan, dan yang biasanya istighotsahan juga tetap istighotsahan," lanjutnya.

Pada kesempatan ini, Gus Kikin tak lupa menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus di PCNU Jombang yang telah dikukuhkan. 

"Saya turut senang, akhirnya pelantikan ini terlaksana juga, dengan begini kepengurusan cabang Nahdlatul Ulama Jombang masa khidmah 2024-2029 sudah sah. Selamat untuk seluruh pengurus yang dilantik hari ini," ungkapnya.