Pj Ketua PWNU Jatim Gus Kikin Sebut Harlah Ke-101 NU adalah Anugerah Luar Biasa
Jumat, 2 Februari 2024 | 09:14 WIB
Achmad Subakti
Kontributor
NU Online Jombang,
Pj Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz menyebut peringatan Hari Lahir (Harlah) yang ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) merupakan anugerah yang luar biasa bagi sebuah organisasi.Â
Hal ini ia sampaikan dalam peringatan Harlah ke-101 NU yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang di Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang, Jumat (02/02/2024).Â
"Ini merupakan usia yang luar biasa bagi sebuah organisasi. Jarang organisasi yang berkembang, memberi manfaat dan guyup rukun selama 1 abad lebih. Ini adalah NU," kata Gus Kikin, sapaan akrabnya.Â
Gus Kikin lantas menceritakan, sebelum NU didirikan, sudah ada umat Islam yang beraliran ahlussunah wal jamaah di Indonesia. Para ulama, pengasuh pesantren, kiai dan ustadz sejak zaman walisongo sudah melestarikan kebudayaan yang ada.Â
Sehingga, suatu ketika ada penjajah datang dan menjajah sampai 350 tahun, ini bukanlah waktu yang sebentar. Namun, umat Islam di Indonesia tidak ada ada kerusakan dari segi tradisi, budaya dan peradabannya.Â
"Apa artinya? Bahwa pendampingan ulama dan kiai kepada masyarakat tidak merusak akidah, keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt. Kita harus bersyukur, sehingga kita bisa teguh keimanan kepada Allah swt," ucapnya.Â
Jadi, lanjut dia, bangsa Indonesia di bawah pembinaan dan bimbingan para kiai menjadi bangsa yang menjaga keimanan kepada Allah. Umat Islam dengan modal kehidupan yang kiainya sejak zaman dulu mendampingi umat, ini merupakan anugerah oleh Allah swt.Â
"Apalagi kemudian 1926 lahir NU yang menjadikan Indonesia semakin kuat, rukun, guyup sampai sekarang. Masyarakat NU juga menjaga umat Islam agar bangsa Indonesia menyatu," ujarnya.Â
Menjelang kemerdekaan, peran pesantren dan ulama juga tidak kecil dalam memberikan sumbangsih membangun Indonesia. Akhirnya, Indonesia dijadikan sebagai negara yang berbentuk kesatuan, yang berbentuk bangsa. Itu atas inisiatif para ulama.Â
"NU melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh para ulama sejak zaman walisongo. Mudah-mudahan dengan adanya NU, Indonesia semakin solid, guyup, rahmat Allah dicurahkan ke bangsa ini," pungkasnya.Â
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua