• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Kenduri 99 Tumpeng, Makin Guyub Berkhidmah di NU

Kenduri 99 Tumpeng, Makin Guyub Berkhidmah di NU
Kenduri Tumpeng sebagai simbol kerukunan dalam Harlah NU ke 99
Kenduri Tumpeng sebagai simbol kerukunan dalam Harlah NU ke 99

NU Online Jombang,

Acara puncak hari lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-99 yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Jombang pada Kamis (17/2/2022) salah satunya diwujudkan dengan kenduri 99 tumpeng.

 

Hadi Saifudin, Wakil ketua PCNU Jombang menjelaskan, mengikuti usia harlah NU yang ke-99 pihaknya membuat tumpeng dengan jumlah yang sama, yaitu sebanyak 99 tumpeng.

 

Menurutnya, secara falsafah, tumpeng berasal dari adat istiadat Jawa yang masih relevan dengan ajaran agama Islam untuk hidup rukun.

 

"Makan nggak makan pokok kumpul. Begitu kan? Jadi filsafatnya itu, makan bersama-sama sebagai simbol dari ajaran Islam yang nyambung dengan adat istiadat di Jawa," jelas Wakil Ketua PCNU Jombang.

 

Tumpeng itu, lanjut Hadi, disimpulkan seperti kerucut Masjid dan bangunan candi. Hal tersebut dijadikan simbol persatuan adat Jawa dengan agama Islam.

 

Sementara itu, Wakil ketua tanfidziyah PCNU Jombang, KH Agus Azam Khoiruman Najib menuturkan, masyarakat jaman dahulu menggunakan falsafah tumpeng untuk membangun kerukunan.

 

"Kalau disimpulkan itu, guyub. Yang artinya, rukun dalam membangun dan berkhidmah di NU. Karena itu, Harlah ini kan temanya meneguhkan Aswaja (Ahlussunnah wal jama'ah). Dan itu bisa terealisasi salah satunya dengan bancakan tumpeng," pungkasnya. 

 

Kontributor : Siti Ratna Sari

Editor : Fitriana


Daerah Terbaru